KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah selatan Kabupaten Semarang menjadi program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang Tahun 2025-2029.
Hal itu dikatakan Bupati Semarang Ngesti Nugraha usai menghadiri Rapat Paripurna (Rapur) DPRD Kabupaten Semarang, Jumat (2/5/2025), dengan agenda Persetujuan & Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Semarang Tahun 2025-2029.
“Pembangunan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Semarang, khususnya di wilayah Kecamatan Tengaran, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selama ini mereka memanfaatkan fasilitas kesehatan (faskes) terdekat di daerah lain,” ungkapnya.
Menurut Ngesti, pembangunan fisik rumah sakit tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp450 miliar. Biaya itu sangat besar bila mengingat kemampuan keuangan daerah Kabupaten Semarang.
“Maka dari itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sangat mendukung jika ada investor yang masuk. Tentunya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ada,” ujarnya.
Ngesti mengungkapkan, sudah ada kajian terkait pembangunan rumah sakit tersebut. Pemkab pun berikhtiar menjajaki kerja sama dengan investor dari luar negeri.
“Pihak investor ini bisa membangun rumah sakit secara mandiri di wilayah selatan Kabupaten Semarang, ataupun nanti bisa kerja sama dengan Pemkab Semarang,” lanjutnya.
Ngesti menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah memaparkan perihal rencana tersebut di hadapan perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, dan ia berharap segera ada tindak lanjut.
“Adapula, kemarin pemaparan kami dengan perwakilan dari Korea Selatan (Korsel). Namun, masih sebatas penjajakan dan harapannya juga bakal ada tindak lanjut supaya beban Pemkab Semarang tidak terlalu berat,” tandasnya.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)