JEPARA, Harianmuria.com – Pagelaran wayang kulit dengan lakon Dewa Ruci berlangsung semalam suntuk di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, Jepara, Minggu malam (6/4/2025). Acara yang disaksikan ribuan warga serta tokoh masyarakat ini merupakan bagian dari rangkaian Pesta Lomban dan Sedekah Laut 2025.
Bupati Jepara Witiarso Utomo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelestarian tradisi sebagai wujud syukur para nelayan atas hasil tangkapan laut selama setahun.
“Pagelaran wayang kulit ini sejalan dengan visi misi kami, yaitu OTW Jepara Mulus, yang mencakup aspek Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” kata Mas Wiwit, sapaan akrabnya.
Acara Pesta Lomban kali ini diawali dengan penyembelihan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ujungbatu, diikuti dengan ziarah ke makam sesepuh Jepara, termasuk Cik Lanang di Desa Bulu dan Mbah Ronggo di Desa Ujungbatu.
Rangkaian acara ditutup dengan pertunjukan wayang kulit yang menampilkan lakon Dewa Ruci, yang dianggap sebagai simbol pencarian kesempurnaan dalam kehidupan.
Mas Wiwit berharap agar seluruh elemen masyarakat dan pemimpin di Jepara dapat meneladani Dewa Ruci dalam menghadapi tantangan dan mengarungi kehidupan.
“Semoga kita semua bisa menjadi Dewa Ruci, dan dalam lima tahun kepemimpinan kami ini, mampu membawa kemajuan bagi Jepara,” ungkapnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara Khandir memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dalam melestarikan tradisi.
Ia mengharapkan dukungan pemerintah tidak hanya dalam aspek budaya, tetapi juga dalam pendampingan bagi nelayan, termasuk pengurusan perizinan dan bantuan beras paceklik saat cuaca buruk.
“Bantuan beras paceklik yang selama ini diberikan sangat berarti bagi kami. Semoga ke depannya jumlahnya bisa ditingkatkan, terutama saat musim baratan ketika nelayan tidak bisa melaut,” kata Khandir.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Pesta Lomban dan Sedekah Laut 2025 di Jepara diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jepara.
(MUHAMMAD AMINUDIN – Harianmuria.com)