SALATIGA, Harianmuria.com – Wisata sejarah di Kota Salatiga makin diminati, termasuk oleh wisatawan mancanegara. Selama semester pertama tahun 2025, tercatat sebanyak 40 wisatawan asing telah mengunjungi Museum Salatiga yang berada di kawasan Prasasti Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga, Yayat Nurhayat, menyebut tren kunjungan turis asing ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan pariwisata berbasis sejarah di Salatiga.
“Dari Januari hingga Juni 2025, wisatawan asing yang tercatat berkunjung ke Museum Salatiga sebanyak 40 orang. Mereka tertarik dengan koleksi benda cagar budaya serta sejarah berdirinya Kota Salatiga,” ujarnya pada Jumat, 18 Juli 2025.
Daya Tarik Museum dan Tren Wisata Edukasi
Selain turis asing, museum ini juga ramai dikunjungi wisatawan domestik. Tercatat 928 pengunjung lokal datang pada periode yang sama. Yayat menyebut data ini sebagai indikator bahwa minat terhadap wisata sejarah dan edukatif mulai meningkat.
“Ini peluang besar untuk menjadikan museum sebagai bagian dari paket wisata sejarah Salatiga. Apalagi, kunjungan ke Museum Salatiga gratis, jadi sangat ramah bagi semua kalangan,” tambahnya.
Museum Salatiga menyimpan berbagai peninggalan sejarah penting yang merekam jejak Kota Salatiga sejak abad ke-7. Lokasinya yang strategis – hanya 1,5 km dari pusat kota dan dekat akses Tol Semarang–Solo – menambah kemudahan wisatawan untuk berkunjung.
Disbudpar Genjot Kunjungan Wisatawan Asing
Disbudpar Salatiga berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor wisata sejarah, termasuk menyasar pasar internasional lewat promosi digital dan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata.
“Kunjungan wisatawan asing menjadi semangat baru bagi kami untuk memperkenalkan Salatiga ke dunia internasional,” pungkas Yayat.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)