SEMARANG, Harianmuria.com – PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) XI Semarang menargetkan perolehan deposito emas sebesar 150 kilogram (kg) pada tahun 2025. Hingga pertengahan tahun ini, capaian sudah menyentuh 141,5 kg, menyisakan sedikit lagi untuk mencapai target.
Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat, menyatakan optimisme tinggi bahwa target tersebut tak hanya tercapai, tetapi juga berpotensi terlampaui.
“Target kami 150 kg, sekarang sudah 141,5 kg. Artinya tinggal sedikit lagi, dan kami yakin bisa terlampaui,” ujar Tyas, Kamis, 19 Juni 2025.
Tyas juga mengungkapkan bahwa kontribusi wilayah Jakarta, yang dibagi menjadi dua Kanwil (Jakarta 1 dan Jakarta 2), menjadi salah satu faktor utama tingginya saldo deposito emas secara nasional. Hal ini tak lepas dari tingkat literasi keuangan yang tinggi dan minat masyarakat terhadap investasi emas di wilayah ibu kota.
“Jumlah nasabah yang aktif berinvestasi sangat tinggi di Jakarta. Itu menyebabkan saldo tabungan dan deposito emas mereka juga besar. Bahkan, Kanwil Jakarta harus dibagi dua karena potensi ekonominya sangat besar,” jelasnya.
Dalam mengelola deposito emas, PT Pegadaian menerapkan sistem keamanan ekstra yang berbasis digital. Nasabah akan menerima email konfirmasi untuk memberikan persetujuan apabila gramasi emas mereka akan digunakan sebagai modal kerja Pegadaian.
“Kami mengirim email berisi perjanjian persetujuan dari nasabah. Meski digital, semuanya resmi dan tertulis,” tegasnya.
Tyas menjelaskan bahwa meskipun gramasi emas tersebut digunakan sementara sebagai modal kerja, kepemilikannya tetap berada di tangan nasabah. “Gramasinya tetap milik nasabah. Hanya saja dikunci, tidak bisa digunakan sebelum masa perjanjian selesai,” tambahnya.
Dengan sistem ini, Pegadaian berharap dapat terus menjaga kepercayaan nasabah, sekaligus mengembangkan bisnis secara aman dan transparan.
(RIZKY SYAHRUL – Harianmuria.com)