KUDUS, Harianmuria.com – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, masyarakat desa Gribig, kecamatan Gebog, kabupaten Kudus kembali menyelenggarakan Kirab Buka Luwur Syeikh Abdul Bashir atau Mbah Sunan Kedu.
Seluruh kalangan masyarakat dari warga desa, anak sekolah, karang taruna, Fatayat dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) hingga pemerintah desa setempat, turut serta menyemarakkan agenda Kirab Mbah Sunan Kedu. Kirab buka luwur tersebut dimulai dari lokasi Balai Desa Gribig menuju Makam Sunan Kedu, pada Rabu (10/8).
Sebanyak 10 kontingen turut membawa sedekah berupa gunungan hasil bumi kemudian diarak menuju Makam Sunan Kedu. Rute perjalanan tersebut dimulai dari lapangan Desa Gribig ke utara.
Plt Sekretaris Desa Gribig, Muhammad Kamal mengatakan, kirab buka luwur digelar untuk mengenang sosok Sunan Kedu sebagai cikal bakal Desa Gribig.
“Kirab ini digelar untuk mengenang jasa Mbah Sunan Kedu atau Syeikh Abdul Bashir dan sebagai tokoh ulama leluhur Desa Gribig,” katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (10/8).
Selain itu, Kamal juga menambahkan, Kirab Buka Luwur Sunan Kedu ini digelar setiap tanggal 13 Muharam, bersamaan dengan prosesi buka luwur pada malam harinya dengan kain lengkap yang sudah disiapkan beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan keterangannya, tradisi kirab ini mulai dijalankan sejak tahun 2010 lalu dengan iring-iringan warga Gribig dan sekitarnya dan masih lestari hingga sekarang.
Selain untuk ngalap berkah Mbah Sunan Kedu, masyarakat tampak antusias mengikuti kirab yang digelar. Kamal juga berharap dengan adanya kirab dapat menampung guyub rukun dan keberkahan bagi masyarakat Desa Gribig.
“Alhamdulillah tahun ini cukup meriah karena dua tahun vakum, kita bisa merayakan kirab sekaligus nguri-nguri budaya leluhur desa Gribig. Semoga dengan adanya kirab ini juga menambah sejahtera dan melimpah gemah ripah loh jinawi, dan terbebas dari segala bencana,” harapnya.
Tidak hanya Kamal, pembawa luwur Mbah Sunan Kedu, Sutopo yang merupakan warga Desa Gribig RT 2 RW 1 juga berharap kegiatan Buka Luwur tersebut dapat membawa berkah kepada masyarakat Gribig dan sekitarnya.
“Semoga tambah sejahtera dan guyub rukun antara warga di sini, dan kita semua mendapat berkah dari Mbah Sunan Kedu,” tuturnya.
Kirab dimulai pukul 10.00 WIB menuju makam yang terletak di Dukuh Krajan Desa Gribig, Gebog Kudus. Setelah itu, sebagai wujud kebersamaan dan kerukunan menyambut Kirab Buka Luwur Sunan Kedu, masyarakat Desa Gribig juga melakukan prosesi kepungan nasi berkah di nampan dan juga membuat nasi godong jati yang nantinya ditukar dengan uang atau sembako oleh masyarakat. (Lingkar Network | cr3 | Harianmuria.com)