PATI, Harianmuria.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin menyoroti import beras yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Menurutnya, dengan adanya impor beras ini secara otomatis akan membuat stok beras di pasaran semakin banyak, sehingga membuat harga menjadi turun. Jika harga beras murah, Ali khawatir para petani di Kabupaten Pati tidak bisa menikmati tingginya harga gabah.
“Kemarin ada berita bahwa pemerintah impor beras dari luar negeri. Ini justru akan berpengaruh terhadap harga beras di pasar. Ketika petani kita panen, pemerintah justru mendatangkan beras dari luar supaya harganya murah. Kalau murah kan harga gabah juga ikut turun, petani tidak bisa menikmati tingginya harga beras,” paparnya.
Untuk itu, Ali berharap agar pemerintah bisa lebih bijak dalam mengambil kebijakan. Jangan sampai, harga beras yang saat ini masih tinggi tidak bisa dirasakan dampaknya oleh petani.
Politikus dari PDIP ini juga berharap antara harga beras di pasar dan gabah di petani tetap stabil.
“Pemerintah pusat juga harus memikirkan petani, jangan hanya masyarakat yang memang membutuhkan beras sebagai makanan pokok. Saya takutnya, jika harga beras murah harga gabah juga murah. Harusnya pemerintah bisa menstabilkan keduanya,” tandasnya.
Ali juga tidak memungkiri, banyak dari para petani yang berharap tingginya harga beras saat ini diikuti tingginya harga gabah. Terlebih, pengeluaran untuk menggarap lahan sawah juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sehingga, kestabilan harga jual gabah di kalangan petani dirasa sebagai imbalan yang pantas bagi petani atas jerih payahnya menjaga ketahanan pangan negara. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)