KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak lima unit bus mudik gratis yang mengangkut 244 pemudik dari Jabodetabek tiba di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (26/3/2025) malam pukul 21.00 WIB.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris secara langsung menyambut kedatangan para pemudik. Ia bersyukur atas kelancaran perjalanan serta mengapresiasi pihak-pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan program mudik gratis ini.
“Malam ini kita menerima pemudik sebanyak 244 orang yang diberangkatkan dengan lima bus. Alhamdulillah, semuanya tiba dengan selamat dan bahagia,” ujar Sam’ani.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengawal perjalanan mudik ini. Sam’ani berharap tahun depan jumlah bus yang disediakan dapat ditambah agar lebih banyak warga Kudus di perantauan yang bisa menikmati fasilitas mudik gratis ini.
Sebagian besar pemudik yang mengikuti program ini adalah pekerja sektor informal seperti pedagang, pengemudi ojek online, guru ngaji, hingga buruh pabrik.
Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil pascapandemi Covid-19.
Para pemudik juga mendapat fasilitas tambahan, seperti makanan ringan dan pengantaran hingga ke rumah masing-masing di Kudus.
“Di kota lain tidak ada yang seperti ini. Kami dikawal sejak dari Jakarta, dilepas oleh Wakil Bupati, dan diantar sampai ke rumah. Kudus memang istimewa,” kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) Jabodetabek Eka Sulistiana.
Eka menambahkan, program mudik gratis ini sangat diminati oleh warga Kudus di perantauan. Namun, jumlah bus yang disediakan masih belum mampu menampung semua peminat.
“Tahun ini ada lima bus yang diberangkatkan, tiga dari Pemkab Kudus dan dua dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah. Harapannya, ke depan jumlahnya bisa bertambah karena masih banyak warga yang belum mendapatkan kuota,” ungkapnya.
Salah seorang pemudik, Ahmad Syukur (62), warga Jetis Padurenan, Kudus, mengaku selalu ikut mudik gratis dalam tiga tahun terakhir
“Saya kerja di percetakan di Jakarta, biasanya kalau mudik sendiri bisa habis Rp600 ribu per orang. Dengan adanya program ini, kami sangat terbantu,” katanya.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)