KUDUS, Harianmuria.com – Lomba cipta menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) berbasis pangan lokal tingkat Kabupaten Kudus kembali digelar tahun ini. Tema yang diangkat yaitu membuat menu dengan memanfaatkan parijoto. Di tangan kreatif ibu-ibu PKK dari sembilan kecamatan, parijoto diolah menjadi aneka kudapan, hidangan dan minuman. Adu kreasi menu B2SA dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kudus pada Jumat (12/8).
Bupati Kudus HM Hartopo hadir secara langsung untuk menyaksikan dan mendukung perlombaan ini. Dirinya mengapresiasi PT. Nojorono atas dukungannya kepada TP PKK Kabupaten Kudus, sehingga lomba dapat berlangsung meriah.
“Pangan lokal perlu dikembangkan karena bermanfaat sebagai bagian dari pencegahan stunting. Harapan kami menu-menu parijoto yang didalamnya terkandung banyak vitamin semoga menjadi inspirasi untuk masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada PT. Nojorono sehingga kegiatan pokja III dapat terselenggara dengan baik. Pihaknya berharap sinergi bersama CSR bisa terus dilakukan.
“Terima kasih kepada PT. Nojorono Tobacco International atas support penyelenggaraan acara ini dan apresiasi kepada Pokja III atas terlaksananya kegiatan lomba ini,” tuturnya.
Menurut Mawar, tema parijoto sangat tepat untuk diangkat. Apalagi, katanya, buah asal Kudus yang mudah dijumpai di kawasan Gunung Muria ini terkenal kaya akan manfaat, khususnya bagi kesehatan ibu hamil. Selain itu parijoto juga mempunyai nilai historis yang kental di kabupaten Kudus.
“Kita ngangkat parijoto dari kudus yang punya nilai historis dan khasiatnya luar biasa. Dan karena parijoto yang diklaim daerah lain, kita sedang proses dan push itu (agar bisa klaim untuk Kudus),” katanya.
Presiden Direktur Nojorono Stefanus JJ Batihalim melalui HR Manager PT Nojorono Tobacco International, Yulius Setiarso, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penerapan konsumsi akan B2SA dari rumah tangga. Upaya tersebut perlu dikembangkan melalui terobosan menu sehat yang mudah dibuat, murah bahannya dan sederhana. Pihaknya berharap tercipta kreasi menu B2SA dengan mengangkat bahan pangan lokal parijoto.
“PT Nojorono melalui bagian CSR bekerja sama dengan tim penggerak PKK. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan peserta atas kepesertaannya dan bagi pemenang kami ucapkan selamat, mari ciptakan budaya menu B2SA berbasis pangan lokal,” ujarnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa | Harianmuria.com)