PATI, Harianmuria.com – Warga Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati merasa geram dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kondisinya sudah menggunung. Kondisi tersebut hingga kini belum mendapatkan penanganan dari pihak terkait.
Kepala Desa (Kades) Plosojenar, Marjo menilai sudah tidak ada lagi solusi terbaik yang ditawarkan terkait penanganan sampah di TPA tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya bersama warga akan menggelar audiensi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
“Dalam jangka waktu dekat ini kalau tidak ada solusi kami akan menggelar audiensi ke DPRD,” ungkap Marjo ketika ditemui pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Walaupun begitu, ia menceritakan bahwa beberapa waktu lalu ada sejumlah warga Plosojenar yang dipanggil oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati. Pada pertemuan tersebut pihak DLH telah menjanjikan akan menutup TPA di sana ke lokasi lain dalam jangka waktu 1-2 bulan.
Namun kenyatannya, Marjo menyebut langkah tersebut tidak efektif menuntaskan permasalahan tersebut. Karena sampah di TPA Plosojenar sudah seperti gunung yang sangat tinggi.
“Kalau dipindah itu bukan solusi, kita butuh pengelolaan sampah bukan pemindahan,” terangnya.
Marjo pun menegaskan, adanya TPA yang sudah ada selama puluhan tahun itu sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Apalagi setelah menggunung dan tidak ada solusi yang mengakibatkan kondisi sawah-sawah warga di dekat TPA tidak bisa ditanami apapun imbas tumpukan sampah tersebut,” imbuhnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)