KENDAL, Harianmuria.com – Untuk menghidupkan Pelabuhan Niaga, Kabupaten Kendal yang selama ini ‘mati suri’, sembilan band beraliran musik reggae menggelar pertunjukan musik dengan penuh gegap gempita, Minggu (3/7).
Sepanjang jalan menuju panggung musik, umbul-umbul Lingkar Media Group (LGM) ikut eksis menghiasi. Tentu saja kehadiran LMG bukan semata sebagai penggembira, akan tetapi hadir sebagai media partner yang solid mendukung hidupnya kembali konser musik setelah lebih dua tahun tertahan pandemi.
Tampak pelabuhan dipenuhi pemuda-pemudi berkaos hitam yang menggemari musik reggae, asyik bergoyang tanpa keributan yang biasa mewarnai konser musik. Pengisi acara sangat variatif, mulai dari, Daun Bambu feat Gus Basyar, OGB, The G-String, G-Squad, Eidelweiss, Katon Wibi’s, dan Semarang SKA Allstar.
April, salah satu penonton dari Kelurahan Bandengan, Kendal mengaku senang ada pertunjukan musik reggae.
“Saya memang menyukai aliran musik reggae dan selalu mengikuti ke mana pun band favorit saya manggung. Ini pertama kali digelar di pelabuhan dan kami sangat senang karena tempatnya juga kondusif sekali,” tutur April.
April datang bersama temannya dan sangat antusias mengikut dari siang hingga sore hari.
“Kami joget menikmati musik dengan tak beraturan, tetapi kami tetap jaga ketertiban. Nggak rusuh,” imbuhnya.
Tak hanya kaum pria, ada pula kaum perempuan yang sangat menikmati pertunjukkan musik reggae tersebut, salah satunya bernama Vita. Ia mengaku sangat suka musik reggae karena liriknya mengandung nasihat.
“Ada nasehat yang mudah dicerna dalam musik reggae, jadi amat menyenangkan. Selain menghibur, juga ada hikmah-hikmat yang dapat dipetik,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan semacam itu dapat digelar kembali. Khususnya di Pelabuhan Niaga yang selama ini sepi aktivitas.
“Ya, mudah-mudahan ada kegiatan live musik lagi di sini, soalnya tempat ini tergolong sepi. Jadi kalau ada pertunjukan musik, pelabuhannya juga bisa ikut ramai,” harapnya. (Koran Lingkar I gul/nay I Harianmuria.com )