PATI, Harianmuria.com – Fenomena kekurangan siswa di sejumlah daerah turut mendapat sorotan dari anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah. Pihaknya mendorong agar diberlakukan regrouping (penggabungan) sekolah.
Muntamah mengakui, terdapat banyak faktor yang telah mempengaruhi menurunnya jumlah siswa di beberapa sekolah. Salah satu jalan keluar yang ditawarkan adalah mendorong regrouping di sekolah yang masuk kategori perkotaan dan berdekatan dengan sekolah negeri lain.
“Persyaratan minimal siswa (sekolah) tidak terpenuhi, maka harapan kami bisa di dorong untuk regrouping jika memang tidak di daerah terisolir,” jelasnya, Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, jika sekolah hanya melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar (KBM) dengan jumlah siswa yang terbatas maka akan sia-sia.
Terlebih, siswa sebagai generasi penerus harus diberi akses pendidikan yang sama dan maksimal. Sebab minimnya siswa, tentu tidak dipungkiri akan mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, penyaluran anggaran di sekolah bisa lebih maksimal dan efisien.
“Masalahnya jika Sekolah Dasar satu dan dua itu dekat, maka didorong untuk regrouping supaya anggaran pemerintah tidak sia-sia,” sambungnya.
Walau memang banyak sekolah yang mengeluhkan kasus minimnya siswa. Tetapi pihaknya meyakini jika hal ini hanya bisa dilakukan di daerah ramai penduduk dan mempunyai akses yang lancar.
“Jumlah siswa sendiri, saat ini ada SD yang mengeluhkan karena sedikit. Komisi D solusinya regrouping jika tidak daerah terpencil,” tandasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)