PATI, Harianmuria.com – Kabupaten Pati adalah salah satu kota yang akan dilintasi mega proyek jalan tol Demak-Tuban. Rencananya, jalan tol ini akan melintasi 9 kecamatan di wilayah Pati Selatan.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala desa (kades) yang wilayahnya akan dilakukan pembebasan lahan jalan tol.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Pati Irianto Budi Utomo mengungkap bahwa proyek ini akan dimulai pada tahun 2024.
“Kalau jalan tol saya kurang tahu persis. Setahu saya itu nanti judulnya jalan tol Demak-Tuban. Kemarin saat ada pengumpulan pemilik-pemilik tanah yang rencananya akan dilewati jalan tol, akan dimulai 2024,” terang Irianto.
Pihaknya pun menyebut bahwa jalan tol Demak-Tuban merupakan proyek pembangunan nasional. Meskipun demikian, ia berharap keberadaannya membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Tapi benar tidaknya adalah kewenangan pusat, kami DPRD tidak bisa memastikan. Termasuk pembebasan lahan, saya juga tidak bisa berkomentar. Biasanya nanti tetap akan dikumpulkan lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, hal senada juga diungkapkan Kepala DLH Pati Tulus Budihardjo. Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui jadwal pasti pembebasan lahan proyek pembangunan tol Demak-Tuban. Ia berharap proyek ini segera menemui titik terang, sehingga pihak DLH bisa mengantisipasi potensi kerusakan lingkungan yang mungkin diakibatkan dari pembangunan jalan tol tersebut.
“Progresnya belum ada. Karena untuk AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) juga belum selesai. Cuma karena ini proyek strategis nasional, mestinya ada aturan yang bisa mempercepat proyek itu. Tetapi sampai saat ini kami belum terima informasi itu secara resmi,” harap Tulus. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)