SALATIGA , Harianmuria.com – Memasuki H-6 Lebaran 2025, perdagangan daging sapi di Kota Salatiga masih lesu. Bahkan, omzet penjualan turun signifikan dibanding dengan momen yang sama pada tahun lalu.
Kondisi ini dikeluhkan pedagang daging sapi di Pasar Raya 1 Salatiga. Mereka pun berharap perekonomian bisa lebih baik lagi agar daya beli masyarakat terhadap daging sapi meningkat.
Salah satu pedagang Juwariyah menuturkan, penurunan omzet daging sapi disinyalir disebabkan situasi ekonomi masyarakat yang sedang kurang baik.
“Tahun ini sepi pembeli. Ekonomi lagi sulit sehingga minat konsumen untuk membeli daging turun,” keluhnya, Rabu (26/3/2025).
Menurut Juwariyah, kondisi pasar yang sedang lesu ini membuat pedagang tidak berani menaikkan harga jual. Saat ini, harga daging sapi kualitas baik Rp125.000 per kilogram (kg). Pedagang hanya ambil untung maksimal Rp2.500 per kg.
“Naik sedikit saja pembeli tidak mau. Akhirnya pedagang hanya bisa mengikuti kondisi pasar,” ucapnya.
Juwariyah mengungkapkan, lesunya perdagangan daging sapi pada momen lebaran tahun ini jauh berbeda dari tahun lalu, mengingat daya beli konsumen saat itu lebih baik. “Tahun lalu, konsumen paling tidak membeli daging 1,5 sampai 2 kg,” ujarnya.
Sementara kondisi saat ini, lanjutnya, masyarakat yang membeli daging rata-rata minimal seperempat kg dan maksimal 1 kg.
“Sekarang harganya anjlok, semua pedagang enggak ada yang lancar. Tapi, ada baiknya yang kondisi daging jelek disita petugas karena tidak layak konsumsi,” pungkasnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)