BLORA, Harianmuria.com – Dari total 27,70 kilometer (km) panjang ruas jalan ruas jalan provinsi yang menjadi penghubung Kecamatan Ngawen-Tonanan di Blora, yang belum tersentuh betonisasi mencapai 26,2 km atau hampir 95 persen.
“Dari total panjang jalan 27,70 kilometer, yang sudah rigid beton baru 1,5 kilometer. Saat ini masih ada sisa 26,2 kilometer yang belum dilakukan betonisasi,” kata Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi Dinas PU Binamarga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Binawan Nur Tjahjono, Kamis (17/4/2025). mengungkapkan
“Saat ini kondisi jalan rusak ringan,” imbuhnya.
Binawan mengungkapkan estimasi biaya untuk rigid beton, lengkap dengan bahu jalan kanan kiri mencapai Rp10 miliar per kilometer. “Berdasarkan estimasi tersebut, pengerjaan ruas jalan Ngawen-Todanan mencapai Rp262 miliar,” ujarnya.
Dijelaskan, ruas jalan Ngawen-Todanan sebelumnya merupakan jalan kabupaten yang kemudian alih status menjadi jalan provinsi. Alih status itu dilakukan pada tahun 1994.
Sejak alih status, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng baru dapat melakukan beberapa perbaikan. Pada 1987 dilakukan overlay (penambahan lapisan) sepanjang 1 kilometer, lalu tahun 2022 overlay sepanjang 2,85 kilometer.
“Terakhir tahun 2023 dilakukan rigid sepanjang 500 meter dan overlay 1,3 kilometer,” ungkap Binawan.
Baca juga: Perbaikan Jalan Ngawen-Todanan di Blora dapat Kucuran APBD Jateng, Segini Anggarannya di Tahap I
Lebih lanjut, tahun 2025 baru akan dilakukan perbaikan overlay secara bertahap. Pada tahap pertama 1,7 kilometer, lalu tahap selanjutnya sepanjang 3 kilometer, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng.
“Alokasi anggaran untuk tahap pertama Rp1,7 miliar, lalu tahap kedua dianggarkan Rp16 miliar,” kata Binawan.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)