KUDUS, Harianmuria.com – Kabupaten Kudus saat ini memang belum memiliki fakultas kedokteran. Mengetahui hal itu, Bupati Kudus HM Hartopo menaruh harapan besar agar lahir fakultas kedokteran di perguruan tinggi maupun universitas di Kota Kretek.
Saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), pihaknya menyebut kedepannya akan ada penambahan program studi seperti fakultas kedokteran.
“Kalau ada ini kan jadi semakin komplit, jadi masyarakat tidak perlu kemana-mana sekolahnya dan cukup lebih efisien masalah keuangan dan waktu,” ujarnya.
Pihaknya menilai bahwa UMKU telah berkembang dengan cepat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya program studi dan beberapa waktu lalu telah meresmikan gedung megah bernama Crystal Building.
“Sebentar lagi kan juga ada RS (rumah sakit) Sarkies Aisyiah milik Muhammadiyah, akan lebih hebat lagi kalau ada pembinaan pendidikannya kelangkah yang lebih baik lagi bagi Kabupaten Kudus sendiri,” tegarnya.
Diketahui saat ini sudah ada berbagai program studi yang bersangkut paut dengan kesehatan di UMKU seperti keperawatan, farmasi, kebidana, gizi dan lainnya.
“Semoga UMKU dapat mengawali lahirnya fakultas kedokteran ini, jadi tidak perlu lagi kuliah jauh-jauh keluar kota,” katanya
Menanggapi hal itu, Rektor UMKU Dr Rusnoto menyambut baik keinginan Bupati Kudus ini. Harapan tersebut merupakan motivasi besar bagi pihaknya. Menurutnya, penambahan fakultas kedokteran kini sudah tahap proses.
“Mohon doanya, Insyaallah nanti di 2023 ini kami mencoba untuk mengajukan Fakultas Kedokteran. Seperti diketahui kedokteran bukan merupakan fakultas yang kecil, berbagai persyaratan harus ada untuk mendirikan fakultas tersebut. Kami akan terus berusaha,” paparnya.
Rusnoto menyebut tidak hanya dengan memiliki rumah sakit saja dapat mendirikan fakultas kedokteran, namun ada aspek lain yang juga harus dipersiapkan.
“Kami sudah mempunyai laborat yang disupport oleh Farmasi sebagai program studi kesehatan dan juga telah meresmikan gedung megah berselimutkan kaca yang ciberi nama Crystal Building dengan menelan anggaran sebesar Rp 10 miliar, gedung tersebut akan digunakan sebagai ruang rektorat, kelembagaan, pertemuan-pertemuan, event, pendidikan, wisuda, dan sebagainya,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)