BLORA, Harianmuria.com – Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora mengidentifikasi empat kecamatan yang dinilai potensial untuk pembangunan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPKAD Blora Susi Widyorini menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora saat ini memiliki lahan dengan luas hamparan minimal yang memenuhi persyaratan kampus di empat kecamatan, yaitu Kunduran, Blora Kota, Jepon, dan Cepu.
“Luas lahan sekurang-kurangnya ya lima sampai 10 hektare dalam satu hamparan (untuk pendirian kampus UNY),” kata Susi, Sabtu (17/05/2025).
Lebih lanjut, Susi menyebutkan bahwa kecamatan lain di Blora tidak memiliki luas yang satu hamparan minimal lima hektare, seperti di empat kecamatan tersebut.
“Randublatung tidak ada yang sehamparan. Untuk kecamatan lain, potensinya ada, hanya saja terkendala akses jalan dan lokasi lahan yang terlalu jauh dari jalan raya,” terangnya.
Saat ini, terdapat dua lokasi yang sedang dipertimbangkan secara matang untuk pembangunan kampus UNY di Kabupaten Blora, yakni di Kecamatan Cepu dan Blora Kota.
“Untuk titik lokasi di Kecamatan Cepu, rencananya akan menggunakan bekas lahan bengkok Desa Balun. Sementara itu, untuk di Kecamatan Blora Kota, lokasinya berada di depan Pasar Sidomakmur Blora,” jelas Susi.
Ia menambahkan bahwa lokasi di Kecamatan Cepu tersebut berbeda dengan lokasi yang diusulkan untuk pembangunan sekolah rakyat, yang diketahui juga mengincar Kecamatan Cepu dan Jepon.
Menurut Susi, pembangunan kampus UNY di Kabupaten Blora akan memberikan dampak positif dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui peningkatan angka partisipasi pendidikan.
“Selain itu, potensi multiplier effect (efek pengganda) dengan adanya kampus UNY diharapkan dapat meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di Blora khususnya,” pungkasnya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)