PATI, Harianmuria.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk mengawasi dan memastikan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang memberangkatkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pati ke luar negeri.
“Untuk Disnaker supaya kontrol biro penempatan tenaga kerja bener-bener bonafid dan bertanggung jawab. Menjelaskan calon tenaga kerja resiko-resiko yang bisa dialami. Sehingga bisa mengantisipasi, koordinasi dengan kedutaan besar atau konsulat di luar negeri,” ujarnya pada Selasa, 23 Juli 2024.
Sukarno menyebut, banyaknya warga Pati yang merantau ke luar negeri tak terlepas dari sulitnya mencari pekerjaan di Pati. Oleh karena itu, mereka berjuang di negara lain untuk mendapatkan pekerjaan.
Ia pun berharap, warga Pati yang merantau ke luar negeri diberikan kesehatan, keselamatan dan pekerjaan yang layak. Sehingga bisa menghindupi keluarganya yang ada di Pati.
“Semoga saja yang merantau bisa mendapat pekerjaan yang layak, diberi kesehatan keselamatan sehingga bisa mengirim uang hasil jerih payahnya ke keluarganya yang ditinggal,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto menjelaskan, kebanyakan warga Pati yang bekerja di luar negeri adalah kaum perempuan.
“Minat kerja ke luar negeri banyak, tapi banyak yang cewek-cewek, biasanya Hongkong sama Taiwan,” paparnya.
Lebih lanjut, bekerja di luar negeri menjadi pilihan terakhir setelah mereka tak bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai di daerahnya sendiri.
“Generasi sekarang pada tidak mau rekoso, maunya kerja enak gaji besar. Seperti selepgram dan lain-lain. Paling nanti kalau mentok-mentok pergi ke luar negeri,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)