GROBOGAN, Harianmuria.com – Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, dilanda banjir pada Rabu dini hari, 18 Juni 2025, setelah diguyur hujan deras sepanjang malam. Banjir mulai masuk ke permukiman warga saat mereka tertidur lelap, membuat sebagian besar tidak sempat menyelamatkan barang berharga.
Kepala Desa Tanggirejo, Sundowo, mengungkapkan bahwa ketinggian air banjir berkisar antara 50 hingga 100 sentimeter (cm). “Banjir datang saat warga sedang tidur, sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya,” ujarnya.
Sebanyak 232 warga terdampak akibat banjir ini. Dari jumlah tersebut, 70 warga mengungsi di Balai Desa Tanggirejo, sementara 162 lainnya memilih tinggal di rumah kerabat yang lebih aman.
Untuk penanganan, sebanyak 49 personel tim gabungan diterjunkan ke lokasi. Mereka berasal dari berbagai instansi termasuk BPBD dan Dinas Sosial. Tim juga mengoperasikan 15 unit pompa air guna mempercepat surutnya genangan air dan memulihkan aktivitas warga.
“Sudah banyak bantuan yang datang, dari BPBD Grobogan, Dinas Sosial, dan pihak lainnya,” kata Sundowo menambahkan.
Sementara itu, salah satu warga terdampak, Erna (46), mengaku harus mengungsi bersama anaknya yang masih kecil sejak pagi. Namun, orang tuanya tetap memilih bertahan di rumah.
“Saya mengungsi di balai desa sejak pagi karena air makin naik. Namun orang tua saya tidak mau dievakuasi,” ungkap Erna.
Sementara itu, Darni (80), seorang lansia yang hidup sendiri, berhasil dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu karet, lalu digendong menuju tempat pengungsian.
“Saya tinggal sendiri, suami sudah meninggal dan anak-anak jauh. Bersyukur ada petugas yang bantu,” ungkap Darni
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)