JEPARA, Harianmuria.com – Persijap Jepara gagal memastikan lolos langsung ke Liga 1 musim depan, setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan tamunya Bhayangkara Presisi FC, Rabu (13/2/2025) malam. Dalam laga lanjutan babak 8 besar Pegadaian Liga 2 Indonesia Grup Y di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara tersebut, kedua tim saling menyerang tetapi tidak ada gol tercipta.
Hasil tersebut memastikan Bhayangkara Presisi FC promosi ke Liga 1 sebagai juara Grup Y, dengan perolehan sembilan poin. Meski poin itu masih bisa disamai Persijap yang saat ini meraup enam poin, Bhayangkara akan tetap di puncak klasemen dengan keunggulan head-to-head.
Juara Grup Y dan Grup otomatis promosi ke Liga 1, sedangkan satu tiket promosi tersisa akan diperebutkan dalam pertandingan play-off antara dua runner-up grup. Posisi runner-up Grup Y akan diperebutkan tiga tim, yakni Persijap Jepara, PSKC Cimahi, dan Persela Lamongan.
Dalam pertandingan terakhir Grup Y pada Selasa (18/2/2025) pekan depan, Persijap akan bertandang ke kandang Persela Lamongan, sementara PSKC Cimahi akan menjamu Bhayangkara di kandang. Persijap harus memenangkan pertandingan tersebut untuk mengamankan posisi runner-up.
Kemenangan Pesijap akan memastikan tim Laskar Kalinyamat lolos play-off, terlepas apapun hasil pertandingan PSKC kontra Bhayangkara. Sebaliknya, jika gagal meraih poin penuh, Persijap terancam disalip PSKC dan Persela yang saat ini meraih masing-masing lima dan empat poin.
Pelatih Kepala Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro, mengungkapkan rasa kecewanya karena gagal menang melawan Bhayangkara, meski diuntungkan dengan posisi sebagai tuan rumah. Ia menyayangkan banyaknyan peluang yang gagal dikonversi menjadi gol karena buruknya penyelesaian akhir para pemainnya.
“Di setiap latihan tim, kami selalu melatih finishing kami,” kata Widodo dalam konferensi pers pascapertandingan, Rabu (12/2/2025) malam.
Widodo mengakui pertandingan berikutnya akan menjadi laga yang sulit, mengingat Persijap harus menghadapi Persela di kandangnya. Namun, ia menegaskan timnya akan fokus untuk meraih hasil maksimal di Lamongan.
Mantan striker timnas itu berharap mentalitas para pemain tetap terjaga kokoh, seperti saat Persijap melawan PSKC Cimahi di kandangnya. Saat itu Persijap tertinggal tiga gol, tetapi mampu menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
“Kami akan lebih fokus pada pertandingan terakhir nantinya di Lamongan. Tetap fight, asa itu masih ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara Presisi FC Hanim Sugiarto bersyukur setelah timnya memastikan diri sebagai juara Grup Y. Namun, ia menegaskan Bhayangkara akan tetap main all out dalam pertandingan terakhir melawan PSKC.
“Kami akan tetap bermain sepenuh hati meski sudah dipastikan lolos. Kami tetap junjung sportivitas, untuk menyelesaikan babak 8 besar ini,” tandasnya.
(MUHAMMAD AMINUDIN – Harianmuria.com)