PATI, Harianmuria.com – Warga Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, khususnya di Desa Asempapan, Sambilawang, dan Guyangan mengeluhkan bau limbah yang diduga berasal dari Pabrik Gula (PG) Trangkil PT Kebon Agung. Pasalnya, limbah tersebut dibuang ke sungai dan mengalir di sejumlah desa.
Salah satu warga Asempapan, Miftah mengaku sampai pusing karena bau menyengat dari limbah tersebut. Bersama dengan warga lain, ia menduga ada yang salah dari sistem kelola Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) PG Trangkil. Menurutnya, jarang sekali limbah pabrik menimbulkan aroma busuk.
“Tidak kebagian gulanya, justru terdampak limbahnya. Sampai pusing di kepala. Warga Guyangan dan sekitarnya juga kena imbasnya,” keluhnya, Selasa, 12 November 2024.
Miftah berharap masalah limbah ini bisa segera ditangani, termasuk juga bila memungkinkan dilakukan normalisasi sungai.
“Harapannya normalisasi sungai dan pencegahan limbah yang berkelanjutan, dalam arti bau dan efeknya tidak sejahat yang kita rasakan,” harapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Sambilawang Mustain, saat dihubungi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Kades Asempapan dan Kades Guyangan terkait masalah ini. Termasuk dengan pihak PG Trangkil agar bisa segera menyelesaikan duduk perkara.
“Apa yang disampaikan Mbah Karno (Kades Asempapan) sudah saya lanjutkan ke pihak PG Trangkil,” katanya.
Sementara itu Fikri, selaku penanggungjawab pengelolaan limbah dari PG Trangkil mengaku sudah melakukan upaya untuk mengatasi bau limbah tersebut sejak Sabtu, 9 November 2024 lalu.
“Dari PG sudah ada tindakan berupa evakuasi bau limbah. Sudah dilakukan mulai Sabtu siang sampai Minggu sore, dan kami terus melakukan evakuasi limbah agar baunya bisa teratasi. Kami sudah koordinasi dengan pengelolahan limbah dalam pabrik untuk terus melakukan evakuasi limbah tersebut,” tukasnya.
Selanjutnya, saat ditanya terkait evakuasinya dan Amdalnya bagaimana, ia menjawab akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)