KUDUS, Harianmuria.com – Panitia Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Kudus menyebut banyak berkas pendaftaran yang tidak sesuai dengan ketentujan petunjuk teknis PPDB. Sedangkan jadwal PPDB jenjang SMP sudah dibuka sejak Senin, 19 Juni 2023 dan akan berakhir pada Jumat, 23 Juni 2023.
Berdasarkan Juknis dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, calon peserta didik yang mendaftar melalui aplikasi PPDB online, harus mengunggah berkas asli yang di scan.
Sejumlah berkas yang harus diunggah jika mendaftar melalui jalur zonasi, meliputi Surat Keterangan Kelulusan (SKL), Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran. Sedangkan untuk jalur afirmasi, disertakan juga piagam penghargaan.
“Ada beberapa yang diunggah itu berkas fotokopi-an, jadi berkasnya kita tolak dan memberikan umpan balik, dengan menuliskan catatatan kalau berkasnya harus diganti yang asli,” kata Ketua Panitia PPDB SMP Negeri 4 Kudus, Akhmad Sayuti, pada Selasa, 20 Juni 2023.
Sayuti menyampaikan, ditemukan beberapa unggahan berkas Kartu Keluarga dan SKL yang fotokopian. Hal tersebut nampak dari stempel legalisir berkas. Ini tentunya tidak sesuai dengan ketentuan dalam juknis.
“Jadi, ketika berkas itu ditolak, orang tua bisa mengulangi dengan syarat yang sudah ditentukan dalam catatan di aplikasi itu. Jadi tidak perlu datang ke sekolah, bisa langsung dibenahi dari rumah,” tuturnya.
Kendati demikian, Sayuti yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala SMP Negeri 4 Kudus ini, menyampaikan bahwa pihaknya membuka posko pengaduan atau help desk bagi calon peserta didik yang kesulitan mendaftar di sekolah setempat.
Posko pengaduan ini dijadikan satu dengan operator, dan bertugas membantu secara tatap muka bagi para pendaftar yang masih merasa kesulitan dengan PPDB online. Namun, sejauh ini di SMP 4 Kudus belum ada yang datang langsung ke sekolah untuk memohon bantuan.
“Yang datang ke sini hampir tidak ada, tapi kita tetap menyediakan posko help desk. Kami siap membantu kalau memang ada yang kesulitan. Kita juga mempunyai tenaga yang mumpuni tentang IT, jadi kita sudah antisipasi,” jelasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)