JEPARA, Harianmuria.com – Era modernisasi dan digitalisasi membuat anak-anak zaman sekarang susah melepaskan diri dari gadget setiap harinya. Tidak sedikit dari mereka lupa dengan kesenian dan kebudayaan di daerahnya yang merupakan jati diri bangsa. Hal inilah yang menjadi motivasi Leny Prasetyowati untuk mendirikan Sanggar Seni Srikandi.
“Meski tantangan dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan cukup berat, kita berusaha untuk tetap mempertahankan kesenian dan kebudayaan dengan cara membuka pembelajaran kesenian di Sanggar Seni Sri Kandi ini,” kata Leny, Minggu, 21 Juli 2024.
Sanggar Seni Srikandi yang berdiri pada Rabu, 17 Juli 2024 dan baru diresmikan pada Sabtu, 20 Juli 2024 di halaman gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bangsri Jepara itu sudah memiliki murid sekitar 100 orang.
Leny berharap sanggar yang ia dirikan menjadi wadah anak-anak agar berkegiatan positif dan lebih mencintai kesenian dan kebudayaan yang ada.
“Sanggar Seni Srikandi ini membuka penerimaan murid baru yang ingin belajar tarian baik tradisional maupun modern, MC, puisi dan tata rias. Pembelajaran dilakukan hanya hari libur agar tidak mengganggu kegiatan belajar di sekolahan,” terangnya.
Bagi Leny dengan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif di Sanggar Seni Srikandi akan menarik minat banyak anak dari usia dini sampai dewasa.
“Kami juga mengkolaborasikan kesenian tradisional dan modernisasi supaya tidak monoton,” ujarnya.
Sementara itu, Nurul khofifah salah satu murid Sanggar Seni Srikandi dari SMAN 1 Bangsri mengaku senang dapat berpartisipasi dalam gelaran peresmian Sanggar Seni Srikandi.
“Saya sudah sering ikut tari-tarian di beberapa event dan saya ikut bangga karena bisa melestarikan kesenian yang ada, pokoknya seru deh saat pentas,” ungkap Nurul usai menari di acara peresmian sanggar seni srikandi.
Disisi lain, Petinggi Desa Bangsri Sunaryo mengatakan akan mendukung kegiatan yang menunjang potensi anak muda.
“Kami mendukung penuh sanggar seni ini, semoga ke depan sanggar ini semakin maju dan bisa terus mendidik anak-anak kita agar lebih mencintai kesenian dan kebudayaan yang kita miliki,” ucap Sunaryo. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)