KUDUS, Harianmuria.com – Dua penganten sunat di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus dikirab keliling kampung sambil menaiki kuda dan iringan barongan. Tradisi ini merupakan budaya Jawa yang sudah jarang ditemui di masyarakat.
Acara yang digelar pada Sabtu, 1 Juli 2023 itu memperlihatkan dua anak laki-laki kakak beradik masing-masing usia Kevin Zidan Aldiansyah (9) dan Aldo Giovano Fajriyansyah (11). Kedua penganten sunat didandani mengenakan pakaian adat Jawa sebelum menaiki kuda dan diarak.
Putra dari pasangan Catur Jalu Waskito dan Nancy Sefriolina tersebut berkeliling komplek perumahan sambil diikuti rombongan barongan dan anak-anak warga sekitar.
Nancy Sefriolina menjelaskan, alasannya memanggil barongan dalam khitanan anaknya itu selalu mengingat budaya Jawa yang saat ini hampir terlupakan.
“Adanya barongan untuk nguri-uri budaya Jawa. Kayak ada suatu kebanggaan karena kita orang Jawa. Saya kirab dan diarak, anak saya dengan naik kuda supaya berkesan di kehidupan menuju dewasanya kelak,” jelasnya.
Ditanya soal kedua anaknya yang terpaut dua tahun menjalankan khitan bersama, ia mengaku sengaja karena anaknya mau.
“Sengaja saya dibarengi waktu khitanannya, dan anaknya mau,” sebutnya.
Pihaknya berharap, semoga tradisi yang ada di Tanah Jawa seperti barongan dan lalin-lain ini terus bisa dipertahankan.
“Kedepannya semoga tradisi Jawa ini dipertahankan, sekarang hampir susah untuk ditemukan. Kalau jaman dulu seperti khitan pasti banyak masyarakat memanggil barongan atau ritual-ritual lain,” imbuhnya.
Selain kirab, Nancy juga menggelar beberapa acara seperti pentas seni dan manakiban. Kemudian pada Minggu, 2 Juli 2023 ada orkes dangdut tunggal, lalu dilanjutkan acara puncak yakni sunat dan diakhiri dengan terbangan. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)