REMBANG, Harianmuria.com – Pembangunan pasar hewan Pamotan bakal dimasukkan dalam program T-1 yang dilaksanakan tahun depan.
Proyek senilai Rp 3,3 miliar tersebut gagal dilaksanakan lantaran tidak ada pemenang lelang yang memenuhi syarat. Akibatnya, pembangunan pasar hewan tidak bisa dilaksanakan tahun ini.
Kepala Bidang Pasar dan PKL Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang, Heri Martono mengungkapkan bahwa proses lelang yang telah berjalan tidak membuahkan hasil.
“Kita benar-benar ada progres di PBJ dan lelang, bukannya belum sama sekali. Tapi aktivitas lelang di LPSE itu sudah kelihatan. Artinya kegagalan tender seperti itu di luar prediksi kita juga,” ujarnya.
Tembok Pasar Hewan Pamotan Roboh, Warga: Bangunannya Sudah Tua
Mengingat waktu yang tersisa hanya sekitar 60-70 hari, sementara pengerjaan ideal membutuhkan waktu 120 hari, retender atau lelang ulang pada sisa tahun 2024 pun tidak memungkinkan. Ditambah lagi, kendala musim hujan dan alat berat juga menjadi faktor yang memperlambat proses pembangunan jika dipaksakan dilakukan tahun ini.
“Kita putuskan opsionalnya di T-1 nanti, jadi pekerjaan akan dimulai di awal tahun 2025,” jelasnya.
Meskipun proyek yang berasal dari insentif fiskal pemerintah pusat tersebut gagal dilaksanakan tahun ini, Heri memastikan bahwa dana yang dialokasikan tetap aman hingga tahun depan.
“Anggaran nanti tetap aman karena kita sudah kerja sama dengan BPPKAD. Penyerapan minimal 50 persen dari insentif fiskal harus dilakukan hingga 20 November. Jika sudah terserap 50%, sisanya akan dialokasikan untuk proyek ini,” tegasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)