JEPARA, Harianmuria.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara menggelar Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Jepara Masa Jabatan Periode 2024-2029. Pengucapan sumpah/janji dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Jepara Erven Langgeng Kaseh di Ruang Rapat Graha Paripurna DPRD Jepara, Rabu, 16 Oktober 2024.
Pada periode ini Agus Sutisna mendapat amanah menahkodai DPRD Kabupaten Jepara bersama tiga pimpinan lainnya, yaitu Junarso, Arizal Wahyu Hidayat, dan Pratikno.
Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna mengatakan pimpinan DPRD Jepara akan melakukan rapat terkait pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), yang rencananya diparipurnakan pada Kamis, 17 Oktober 2024.
“Hari ini kita akan adakan rapat pimpinan. Mudah-mudahan besok kita bisa melaksanakan paripurna pengumuman dan penyampaian AKD,” ucapnya.
Agus menyampaikan bahwa pada periode lima tahun ke depan DPRD Jepara akan berfokus pada isu-isu strategis.
“Kebetulan sebagian besar anggota dewan pada periode ini adalah incumbent sehingga isu-isu strategis seperti isu lingkungan sudah kita tampung. Tentu ini akan menjadi bahan kita untuk dituangkan dalam kebijakan lima tahun ke depan,” ujar Agus.
Pelantikan Pimpinan DPRD Jepara Ditarget Awal Oktober 2024, Susunan Fraksi Segera Dibentuk
Kemudian terkait isu lingkungan tentang pembuangan limbah medis beberapa waktu lalu, kata Agus, juga akan menjadi fokus perhatiannya. Ia mengaku dalam waktu dekat DPRD Jepara akan memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
Di samping itu, pihaknya juga akan mengawal terkait permasalahan pertambangan pasir yang ada di Jepara.
“Kita akan selalu mengawal isu pertambangan pasir ini. Memang ada permasalahan krusial karena hal ini menjadi kewenangan provinsi, tetapi sebagai pemerintah daerah dan unsur penyelenggara pemerintahan daerah kita akan terus mengawal dan mengawasi. Sehingga apapun yang dianggap merusak lingkungan tentu akan menjadi konsen kita, dan akan kita tindak lanjuti sesuai dengan tupoksi kita,” tegasnya.
Selanjutnya terkait defisit anggaran di tahun 2024, pihaknya akan mengupayakan adanya pengurangan pada anggaran tahun 2025.
“Memang pada anggaran tahun 2024 kita ada defisit yang cukup besar tetapi kita sudah teropong sedikit terkait RAPBD 2025, Insyaallah akan jauh lebih kecil dan tidak akan menyentuh pada pokok-pokok pikiran yang kemarin terjadi koreksi,” imbuhnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)