KUDUS, Harianmuria.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus berjanji akan memenuhi kebutuhan penganggaran tim Persiku Kudus dalam mempersiapkan turnamen Liga 3.
Sebagaimana diketahui, tim Persiku Kudus membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk bisa mengikuti kompetisi Liga 3 yang dijadwalkan digelar mulai Oktober 2023.
Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus pada Senin, (11/9/2023) kemudian melakukan audiensi bersama DPRD Kudus di Ruang Transit DPRD Kabupaten Kudus untuk membicarakan permasalahan tersebut.
“Untuk mengikuti kompetisi di tahun 2023 dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk Persiku main di Liga 3 yang meliputi kebutuhan untuk kompetisi senior dan junior, untuk memenuhi event berikutnya,” ucap Ketua DPRD Kudus Masan.
Atas kebutuhan tersebut, Masan mengatakan akan mengupayakan anggaran tersebut di APBD Perubahan 2023.
“Artinya Pemkab harus memberikan perhatian khusus, harus dirawat atlet-atletnya, pemain, pelatihnya dirawat dengan baik. Merawat itu butuh anggaran. Oleh karena itu, kami upayakan di Perubahan APBD ini nanti untuk kita berikan angka anggaran, biar nanti sepak bola atau atlet yang dapat emas terjaga, tidak lari ke luar daerah,” jelasnya.
Menurut dia, selama ini Persiku Kudus selama ini telah mendulang banyak prestasi. Salah satunya prestasi tim sepak bola Kudus yang berhasil meraih emas dalam pekan olahraga provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah (Jateng) 2023.
“Raihan juara dalam kondisi keuangan yang sedang tidak maksimal ini, mereka dapat membuktikan bahwa prestasi bisa didapatkan dengan keinginan yang sungguh-sungguh,” ujar Masan.
Di sisi lain, Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna mengatakan meskipun pada ajang Porprov 2023 mendapatkan medali emas, namun jika pembentukan tim tidak segera dilaksanakan maka para pemain Persiku Kudus berpotensi pindah ke daerah lain.
“Untuk itulah, pemain yang masih bisa dipertahankan tetap kami upayakan meskipun tidak semuanya karena menyangkut kepastian soal anggaran,” imbuh Daniel.
Sementara dalam waktu dekat para atlet sepak bola Kudus siap untuk mengikuti ajang perebutan Piala Soeratin yang rencananya akan dimulai akhir September 2023.
“Total ada sekitar 25 sampai 30 atlet. Kemarin mereka sudah mengikuti Diklat, talent scouting, dan kami yakin di Piala Soeratin anak-anak kita (atlet sepak bola) sudah mumpuni untuk bertanding,” kata Daniel.
Sehingga ia berharap, persoalan anggaran bisa secepatnya terselesaikan, sehingga bisa mulai mempersiapkan tim. Ia juga menegaskan akan terus berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan atlet sepak bola Kudus untuk mengikuti Liga 3 yang rencana kick off dimulai pada 20 Oktober 2023.
Ia menargetkan pembentukan tim selesai sebelum kompetisi dimulai.
“Bagaimanapun kami dari kesekretariatan PSSI juga menahan aset-aset yang ada di Kota Kudus. Paling tidak seminggu atau dua minggu ini, kami sudah mulai merapatkan barisan mengawal penuh terkait Persiku,” imbuhnya.
Terkait dengan manajemen Persiku, lanjutnya, mulai dilakukan pembenahan termasuk mengusulkan pengangkatan ketua umum Persiku Kudus agar bisa mengawasi kinerja manajer tim.
“Sehingga setiap manajemen tidak berjalan sendiri, melainkan ada ketua umum yang akan ikut mengawasi,” ujarnya.
Daniel mengatakan, suporter mengusulkan agar Ketua DPRD Kudus Masan diajukan sebagai ketua umum Persiku.
Ketua Umum Suporter Macan Muria (SMM) Mochammad Ilham Akbar mengakui telah mengusulkan Masan karena dinilai bertanggung jawab dan memiliki rekam jejak yang baik.
“Harapannya, bisa membawa Persiku Kudus semakin berprestasi karena tim sepak bola kabupaten tetangga sudah bisa berprestasi dan berlaga di Liga 2,” tuturnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)