BLORA, Harianmuria.com – Perbaikan embung Nglebok yang berada di Kecamatan Cepu, Blora, pasca terjadinya longsor kini telah mencapai 80 persen.
Dari pantauan dilokasi, parit pembuangan air yang awalnya longsor kini sudah rapi setelah dilakukan pengerukan dengan alat berat. Bebatuan yang sempat runtuh dibeberapa titik juga sudah mulai diperbaiki.
Pengawas lapangan, Mino Agus Rino mengatakan hingga saat ini perbaikan longsoran embung Nglebok sudah mencapai 80 persen.
“Saat ini sudah hampir selesai, sudah 80 persen,” ujarnya, Selasa, 23 Juli 2024.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan sudah dilakukan selama sepekan dengan menggunakan tenaga manual manusia dan alat berat.
Mulai dari penataan batu retrap, rif rap, pengerukan endapan lumpur serta pelebaran saluran air.
“Kami perkirakan dua sampai tiga hari lagi sudah rampung semuanya. Tinggal kita sisir ilang supaya tidak ada yang terlewatkan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, usai mendapat sorotan dan pemberitaan, embung Nglebok yang berada di Kelurahan Balun Kecamatan Cepu, Blora, langsung diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Blora, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Surat, menegaskan, jika pihaknya bergerak cepat agar penanganan bisa segera dilakukan.
Embung Nglebok Cepu Langsung Diperbaiki Usai Diberitakan Amblas
“Sudah, hari ini sudah ditangani. Kemungkin alat berat juga akan didatangkan ke lokasi untuk pengerukan,” ujarnya singkat, Selasa, 16 Juli 2024.
Dari pantauan dilapangan, tampak sejumlah pekerja mulai melakukan penambalan tembok yang sudah mulai retak. Ada juga yang sedang membersihkan lumpur.
Salah seorang mandor, Basir, mengatakan, jika saat ini ada 6 pekerja yang diturunkan untuk melakukan perbaikan di lokasi embung.
“Nanti saluran air akan diperlebar dan diperdalam lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan jika alat berat juga akan diturunkan untuk melakukan pengerukan, untuk membersihkan endapan lumpur yang sangat tebal.
“Nanti alat berat datang. Lumpur dikeruk, agar tampungan air bisa lebih maksimal,” sambungnya.
Basir memperkirakan setidaknya dibutuhkan waktu satu Minggu untuk normalisasi embung tersebut.
“Semoga bisa seminggu selesai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Harianmuria.com)