GROBOGAN, Harianmuria.com – Pembangunan Pasar Glendoh baru yang ditarget rampung 30 Juli 2024 dipastikan molor. Atas keterlambatan ini, pihak kontraktor proyek yakni PT Pradipta Bhumi Konstruksi dikenakan penalti.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan mengungkapkan, sebelumnya pihak rekanan sudah mengajukan permohonan penyelesaian pembangunan selama tujuh hari pada Satuan Kerja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Satker PUPR).
“Terkait penyelesaian pekerjaan, pihak Satker memberikan kesempatan dan pengenaan denda selama 14 hari kalender dengan progres per hari kena denda se (satu) per 1.000 dari nilai kontrak,” ungkapnya, Rabu, 31 Juli 2024.
Pihaknya melanjutkan, rekanan tetap diberikan waktu selama 50 hari untuk menyelesaikan proyek tersebut. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70/2020 tentang pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan kepada penyedia barang/jasa.
Pembangunan Pasar Glendoh Baru Molor, Target Selesai Agustus 2024
“Jika dalam waktu itu pekerjaan belum selesai, sambungnya, maka akan dilakukan pemutusan kontrak. Dan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam,” terang pria yang akrab disebut Danis tersebut.
Di sisi lain, Staf Manajer PT Pradipta Bhumi Kontruksi Didik Puryono menuturkan molornya pengerjaan proyek itu karena terdapat sejumlah kendala mulai dari perubahan jumlah los dan kios hingga adanya pengukuran ulang lahan pasar.
“Los dan kios dari jumlah awal berubah dua kali lipat karena saking banyaknya pedagang. Sesuai arahan dari Disperindag Grobogan perlu ada penambahan kios,” ujar Didik.
Namun dirinya memastikan bahwa proyek yang menelan anggaran Rp 24,5 miliar itu bisa rampung sebelum pertengahan Agustus 2024.
Sebagai informasi, Pasar Glendoh yang baru di Jalan Gajah Mada Purwodadi itu dibangun di atas lahan seluas 11.331 meter persegi dengan luas bangunan 3.409 meter persegi. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)