JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,050 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk menanggulangi inflasi di sektor pertanian karena dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, dalam kegiatan penanggulangan inflasi sektor pertanian di Kebun Bibit DKPP Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Senin (31/10).
“Kami telah mengalokasikan Rp 2 miliar lebih untuk membantu sektor pertanian yang terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM,” ungkap Edy.
Edy berharap, para petani dan masyarakat ini dapat menikmati bantuan dari pemerintah. Anggaran tersebut diwujudkan melalui program-program yang diberikan secara langsung kepada mereka.
“Ada bantuan bibit hewan ternak, bibit tanaman, subsidi olah lahan, juga bantuan sembako murah,” ungkap Edy.
Edy juga berharap kepada camat dan petinggi desa untuk bisa turun mengecek serta membantu kesulitan-kesulitan masyarakat di lapangan. Termasuk memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi, baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, sosial, pendidikan, dan bidang lainnya.
“Jika ada sesuatu silahkan lapor kepada petinggi atau camat agar bisa segera kami tindaklanjuti. Tidak usah takut,” katanya.
Pada kesempatan itu, Plt Kepala DKPP Jepara Ratib Zaini menyebutkan bantuan yang diberikan yaitu bantuan pengembangan tanaman cabai seluas 0,5 hektare. Penyerahan diberikan secara simbolis kepada Poktan Sri Rejeki IV, Desa Jerukwangi Kecamatan Bangsri.
Tak hanya itu, disalurkan juga bantuan bibit ayam lokal tipe pedaging sebanyak 500 ekor dan juga pakan konsentrat untuk Kelompok Tani Ngudi Karaharjan Desa Bringin, Kecamatan Batealit, serta bantuan ayam petelur sebanyak 275 ekor dan pakan konsentrat untuk KT. Sido Makmur II, Desa Tengguli Kecamatan Bangsri.
“Selain itu, juga ada bantuan subsidi olah lahan seluas 15 hektare dan bantuan paket sayur untuk desa stunting dan desa rawan pangan di Jepara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Edy Supriyanta juga menyerahkan sertifikat pendaftaran varietas lokal unggul Durian Handoko kepada Sukaelan, Kelompok Tani Sido Mukti 7 dan juara 1 lomba KTT komoditas sapi potong tingkat Jawa Tengah. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)