JEPARA, Harianmuria.com – Dalam upaya meningkatkan minat masyarakat dan menghapus kesan kumuh pada pasar tradisional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memberikan waktu seminggu kepada pengelola pasar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta dalam forum rapat koordinasi di Kantor Pasar Jepara I, Senin (13/6). “Kalau lingkungannya bersih, rapih dan sehat pembeli akan ramai berkunjung, apalagi saat ini sering turun hujan kesannya jadi kumuh,” kata Edy.
Dalam menciptakan kondisi itu, dinas-dinas terkait juga akan turut dilibatkan secara langsung. Seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, hingga Dinas Perhubungan.
Edy menginginkan, agar pasar-pasar di Bumi Kartini menjadi bersih, rapih, dan tertata. Hal itu menurutnya, dimulai dari pasar yang dikelola oleh pemkab sebagai percontohan. “Digenjot lagi soal kebersihan. Saya minta komitmennya,” ujarnya.
Dia menargetkan, perbaikan kondisi ini bisa terealisasi pada pekan depan. Selanjutnya dia akan memastikan satu per satu melalui inspeksi mendadak. Menurutnya, kondisi pasar yang bersih, aman dan nyaman juga bagian dari pelayanan kepada masyarakat. “Minggu depan bersih semua, nanti saya keliling 22 pasar cek satu-satu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Edy menyerukan kepada kepala pasar agar lebih baik dalam mengelola pasar. Mulai dari soal kebersihan sampai dengan keamanan, termasuk menyediakan pelayanan aduan, aktif mengecek secara rutin kondisi wilayahnya, serta memberikan imbauan bagi para pedagang dan pengunjung.
Di samping pihak pengelola, imbuh Edy, pengunjung maupun pembeli juga memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga kondisi pasar. Dengan kondisi pasar sehat, maka masyarakat yang beraktivitas disana akan sehat. Namun, jika sebaliknya mereka akan pulang membawa bibit penyakit yang timbul dari pasar. (Lingkar Network I bas I Harianmuria.com)