PATI, Harianmuria.com – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo mendorong semua kalangan untuk memahami sistem berbasis elektronik. Imbauannya ini ia sampaikan berkaitan dengan banyaknya sistem digitalisasi layanan publik.
Pasalnya, sifat masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah pedesaan masih terkesan kolot dan abai dalam modernisasi. Sehingga diperlukan sosialisasi masif terkait penggunaan teknologi, khususnya yang ada sangkut pautnya dengan pelayanan publik.
“Teknologi seperti itu tidak bisa kita hindari karena semuanya harus berubah termasuk pelayanan publik harus dipermudah,” cetusnya belum lama ini.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun memberikan contoh dalam penggunaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Menurutnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) harus bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang inovasi ini. Baik itu dari segi kelebihan maupun kekurangannya.
“Seperti KTP kan sekarang tidak perlu membawa fisiknya karena bisa melalui HP. Karena memang perkembangan teknologi tidak bisa dihindari dan pemerintah kabupaten harus mengikuti. Saya rasa yang konvensional sekarang sudah tidak zamannya lagi,” tambahnya.
Selain dalam penggunaan e-KTP yang sekarang bisa digunakan dengan cukup membawa HP. Perkembangan lain yang diharapkan dapat dipahami oleh masyarakat adalah soal E-Tilang. Jika masyarakat tidak tahu menahu soal kebijakan ini, dirinya khawatir akan terjadi salah paham yang berujung pada stigma negatif terhadap pemerintah.
“Tak bisa dipungkiri bahwa pelayanan publik harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Tidak selamanya terbelenggu dalam kehidupan kuno,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)