KUDUS, Harianmuria.com – Masih adanya sekolah yang rusak dan belum mendapatkan anggaran rehabilitasi dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus mendapat sorotan dari Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus Endang Kursistiyani.
Dirinya mengungkap, rehabilitasi gedung sekolah yang ada di Kudus belum bisa menyeluruh sehingga perlu inventarisasi agar program tepat sasaran.
Pasalnya, ada sejumlah sekolah yang belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah. Padahal kondisi bangunan sekolah dinilai cukup membahayakan bagi siswa.
“Kami minta supaya ada inventarisasi keadaan sekolah, baik yang rusak berat, sedang dan ringan. Harapannya ini supaya ketika ada anggaran perbaikan sekolah, bisa dipilih mana yang prioritas,” ujarnya.
Ia mengatakan, inventarisasi keadaan sekolah ini juga bisa dibuat dalam Kamus Pokok-Pokok Pikiran (Pokir). Endang menyebut, Kamus Pokir ini bisa menjadi acuan apabila dinas maupan DPRD Kudus ingin melakukan perbaikan sekolah.
Dirinya berharap, pembangunan mendatang bisa lebih melihat sekolah yang memang diprioritas sesuai kondisinya.
“Pemilihan sekolah yang direhabilitasi ini selain berdasarkan survei langsung ke lapangan juga bisa dipilih melalui Kamus Pokir inventarisasi sekolah rusak,” sebutnya.
Endang berharap, masyarakat melalui komite sekolah maupun wali murid bisa ikut melakukan pengawasan. Jika memang bangunan sekolah rusak tapi belum ada perbaikan bisa segera dilaporkan.
“Perlu ada sinergitas dari seluruh pihak untuk mengawasi pembangunan sekolah. Tidak hanya dari dewan dan Disdikpora saja, tapi tenaga pendidik dan masyarakat juga bisa ikut mengawasi,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)