BLORA, Harianmuria.com – Bupati Blora Arief Rohman menegaskan bahwa kawasan Cepu Raya bukan menjadi pusat pemerintahan baru. Namun, kawasan tersebut hanya dijadikan pusat perekonomian di Jawa Tengah bagian timur dan Jawa Timur bagian barat.
“Ini yang perlu dipahami kita semua. Gagasan Cepu Raya ini bukan untuk membuat kota pemerintahan. Jadi, kawasan Cepu Raya ini adalah sebatas untuk menjadikan Cepu sebagai pusat perekonomian di Jateng bagian timur dan Jatim bagian barat. Pusat pemerintahan tetap di Blora,” ungkap Bupati Blora saat menjadi narasumber dalam Seminar Akademik yang digelar dalam rangka pelantikan SEMA-DEMA IAI Al Muhammad Cepu, Jum’at (20/1).
Dikemukakan, gagasan Cepu Raya sudah menjadi pembahasan sejak Desember 2021 lalu bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat rapat rencana pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko.
“Sekitar 1 tahun lalu, Desember 2021 kawasan ekonomi khusus Cepu Raya ini juga menjadi pembahasan Pak Mensesneg saat rapat rencana pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko. Kawasan “Cepu Raya” adalah sebuah kawasan ekonomi khusus yang terdiri dari Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban dengan segala potensi perekonomian yang rencananya dipusatkan di Kota Cepu,” jelas Bupati.
Kegiatan diskusi tantang “Gagasan Cepu Raya” yang digagas mahasiswa IAI Al-Muhammad Cepu itu pun mendapat apresiasi dari Bupati Blora.
“Saya atas nama Pemkab Blora mengapresiasi kegiatan diskusi ini. Kegiatan seperti ini memang harus sering dilakukan. Terlebih mendiskusikan bersama soal gagasan Mensesneg tentang Kawasan Cepu Raya. Bentuk saja kelompok diskusi di tingkat perguruan tinggi, nanti kita ajak untuk memberikan masukan secara konkrit, yang nantinya akan menjadi masukan Pemkab dalam ide gagasan Cepu Raya ini,” ucap Bupati.
Selain Bupati Arief, hadir juga sebagai narasumber Direktur Ademos Indonesia Muhammad Kundori, dan Ketua Dewan Kebudayaan Blora Dalhar Muhammadun.
Acara tersebut juga dihadiri Rektor, Wakil Rektor III dan para dosen IAI Al Muhammad Cepu, Forkompimcam Cepu serta para Lurah, Kepala Desa se-Kecamatan Cepu, organisasi kemahasiswaan se-kabupaten Blora.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Arief juga mengucapkan selamat atas alih status kampus Al-Muhammad Cepu dari STAI menjadi IAI.
“Saya mengucapkan selamat ya untuk keluarga besar Al-Muhammad Cepu atas alih status dari STAI menjadi IAI. Jadikan momentum alih status ini untuk transformasi lembaga menjaga lebih baik lagi dan saya doakan segera juga menjadi universitas,” pungkas Bupati Arief. (Lingkar Network | Harianmuria.com)