REMBANG, Harianmuria.com – Angka pernikahan di Kabupaten Rembang periode Juni-September 2024 mengalami penurunan. Kondisi ini diduga disebabkan mitos Tahun Duda yang berkembang di masyarakat.
Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Rembang, Sarip mengatakan saat Tahun Duda, masyarakat sedikit yang berani melangsungkan pernikahan.
“Kalau biasanya yang berpengaruh itu adat Jawa. Seperti tahun ini kan Tahun Duda jadi masyarakat sedikit yang melangsungkan pernikahan,” ujarnya pada Rabu, 6 November 2024.
Berdasarkan data Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang, angka pernikahan periode Januari-Oktober 2024 sebanyak 3.733 peristiwa. Di periode yang sama pada tahun 2023, angka pernikahan sebanyak 3.340 peristiwa.
Mitos Tahun Duda pada 2024 ini jatuh pada 7 juli 2024 hingga 25 Juni 2025. Jika melihat data dari Kemenag pada Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober 2024, angka pernikahan di Kabupaten Rembang memang terjadi penurunan.
Pada Juni 2024 angka pernikahan sebanyak 989 peristiwa, Juli sebanyak 297 peristiwa, Agustus sebanyak 75 peristiwa dan September 53 peristiwa pernikahan. Namun, pada Oktober anak pernikahan naik menjadi 497 peristiwa.
Dari data tersebut, lanjut Sarip, mengaskan bahwa faktor penyebab menurunnya angka pernikahan bukanlah terkait pekerjaan, namun mitos atau Budaya Jawa yang masih dipercaya masyarakat. (Lingkar Network | Setyo Nurgoho – Harianmuria.com)