JEPARA, Harianmuria.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jepara melalui Kepala Bidang (Kabid) Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohaj) Zubed menyebut hingga saat ini sudah 81 persen calon jemaah haji (calhaj) di Kabupaten Jepara yang sudah siap berangkat ke Tanah Suci.
Sementara, kata dia, sisa 19 persen yang belum melakukan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih dikarenakan gagal daftar.
“Yang disebabkan tidak mendapatkan kartu istitha’ah (tidak sehat), meninggal dunia, dan pihak keluarga belum memberikan laporan, serta kendala ekonomi. Total jemaah haji reguler yang sudah melunasi berjumlah 1.109 jemaah dan 239 jemaah haji cadangan,” ucap Zubed di Jepara, baru-baru ini.
Ia menyampaikan, masa pelunasan biaya haji tahap 1 dari tanggal 10 Januari-12 Februari 2024 dan untuk tahap 2 dari tanggal 5-26 Maret 2024.
“Kami harap semua jemaah yang belum bisa melunasi di tahap 1 bisa menyelesaikannya di tahap 2 nanti,” harapnya.
Lebih lanjut, Zubed mengatakan, biaya perjalanan haji untuk calon jemaah haji (calhaj) mencapai Rp 95.926.122 untuk lokasi pemberangkatan di Embarkasi Solo. Biaya itu merupakan kesepakatan Kementerian Agama (Kemenag) RI dengan Komisi VIII DPR RI. Rincian sebanyak 60 persen ditanggung jemaah haji dan sisanya ditanggung pemerintah.
“Biaya haji ditentukan berdasarkan embarkasinya. Yang mana biaya tersebut dipergunakan untuk penerbangan, akomodasi Makkah dan Madinah, biaya hidup, dan visa. Rincian biaya tersebut sebagai berikut. Biaya haji Embarkasi Solo total Rp 95.926.112, Bipih Solo Rp 58.562.008, setor biaya awal Rp 25.000.000, nilai manfaat Rp 1.769.760, dan total pelunasan Rp 31.792.248,” sebutnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)