REMBANG, Harianmuria.com – Sebanyak 127 Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Rembang akan memasuki masa purna tugas pada pertengahan tahun ini. Sebelum purna, mereka diberi pembekalan teknis di Pendopo Museum RA Kartini, Senin (17/4).
Bupati mengatakan 127 PNS tersebut memasuki masa purna pada Mei hingga Juli mendatang. Untuk itu, sebelum waktu purna tiba pihaknya mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama mengemban tugas menjadi aparatur negara.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah mengabdikan diri sampai masa akhir jabatan ini, dengan sempurna. Mudah-mudahan pengabdian Bapak/Ibu menjadi amal baik yang akan kita unduh di akhirat nanti,” imbuhnya.
Ia berharap kepada pegawai yang memasuki purna tugas untuk bisa lebih produktif setelah pensiun. Sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara di luar kedinasan.
Dirinya mencontohkan, seorang guru yang selama berdinas berhadapan dengan murid, tetapi setelah pensiun akan berhadapan dengan masyarakat. Dirinya berharap seorang pensiunan guru dapat memberi motivasi dan mengedukasi orang tua dalam mendidik anak ketika di luar sekolah.
Bupati Hafidz juga menjelaskan, motivasi dan edukasi penting untuk disampaikan. Sebab dirinya menilai, anak yang lepas pengawasan orang tuanya dapat menerima dampak buruk dan bahkan menjadi korban pergaulan.
“Selama 2 bulan ini, di media massa diberitakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) hamil yang dihamili siswa SMP dan anak menjadi korban pembunuhan yang dilakukan juga oleh pelaku yang masih di bawah umur,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang, Affan Martadi menerangkan jumlah PNS yang memasuki pensiun sebanyak 127 peserta. Dengan rincian 38 orang purna tugas pada bulan Mei, 48 orang di bulan Juni dan 41 orang menyusul pensiun di Bulan Juli.
“Pejabat eselon 2 yang pensiun yaitu Asisten Administrasi Umum Setda Rembang, Pak Waluyo dan ada Pak Sarmadi Camat Pamotan,” bebernya.
Pejabat asal Lasem itu menyebutkan dalam kegiatan pembekalan itu, pihaknya menghadirkan narasumber dari PT Taspen, Bank Jateng, dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)