KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak 12.674 warga Kudus menerima berbagai bantuan sosial dan layanan kesehatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Rabu (5/3/2025). Layanan kesehatan gratis tersebut merupakan pelaksanaan program Speling (Spesialis Keliling) yang telah diluncurkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Speling merupakan layanan kesehatan berbasis mobil yang dilengkapi dokter spesialis dan peralatan medis, untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok, termasuk pesisir dan desa terpencil.
Setelah menggelar kegiatan di Jepara, Ahmad Luthfi melanjutkan program ini di Kabupaten Kudus pada Rabu (5/3/2025). Ia menegaskan, Speling akan berkeliling ke seluruh 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Kita pendekatan dari yang terkecil. Program ini mendeteksi dini berbagai penyakit seperti TBC, kanker serviks, memantau ibu hamil, kusta, dan lainnya. Mobil ini lengkap dengan dokter spesialis,” terang Lutfi.
Selain layanan kesehatan, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan sosial berupa beras cadangan pangan sebanyak satu ton per desa, bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE), serta pembagian Kartu Sejahtera bagi warga kurang mampu.
“Ini semua sesuai arahan Presiden, agar pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat,” tambahnya.
Luthfi menargetkan program Speling mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jateng, dengan harapan akhir mencapai zero sakit.
“Semoga dengan program Speling dan bantuan sosial ini, masyarakat makin sehat dan angka kemiskinan makin tergerus,” tutup Lutfi
Kepala Dinas Kesehatan Kudus Andini Aridewi mengapresiasi inisiatif Pemprov. Ia berharap Speling menjadi kegiatan rutin yang melibatkan tenaga spesialis dari rumah sakit daerah dan provinsi.
“Salah satu prioritas kami adalah eliminasi TBC. Di Kudus, ada 3.000 kasus TBC, dan kita sudah mencapai 89 persen pengobatan. Dengan tambahan layanan mobil ini, kami optimistis bisa mempercepat penanganan,” kata Andini.
Andini juga menyebut Kudus telah memiliki tujuh mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) dan peralatan rontgen keliling untuk deteksi dini penyakit.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)