SALATIGA, Harianmuria.com – Empat pelaku pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan modus unik menggunakan tusuk gigi berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Salatiga. Para pelaku diketahui berasal dari Tangerang dan merupakan komplotan pembobol ATM lintas provinsi.
Kapolres Salatiga, AKBP Veronica Christina Colondam, mengungkapkan bahwa keempat tersangka berinisial J alias Bule, DS, AA, dan TH, menjalankan aksinya dengan sangat terorganisir.
“Modus pelaku yaitu menyelipkan tusuk gigi ke tombol ATM agar sistem terganggu dan kartu korban tertelan. Saat korban panik, pelaku berpura-pura membantu lalu menukar kartu asli korban dengan kartu palsu,” kata Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Salatiga, Kamis, 5 Juni 2025.
Para pelaku sengaja menyasar korban lanjut usia (lansia) yang tampak kebingungan saat transaksi. Lokasi yang dipilih juga merupakan ATM dengan lebih dari dua mesin dan minim pengawasan, agar pelaku lebih leluasa menjalankan aksinya.
Empat pelaku memiliki peran masing-masing. J alias Bule berpura-pura membantu nasabah yang kesulitan dan menukar kartu ATM korban dengan kartu yang sudah dimodifikasi (diamplas ukurannya).
DS betugas memasukkan tusuk gigi ke mesin ATM, AA mengamati nomor PIN korban, sementara tugas TH memastikan tidak ada yang mencurigai aksi mereka.
“Setelah mendapatkan PIN, pelaku mengganti kartu korban yang tertelan dengan kartu palsu yang sudah diamplas ukurannya. Selanjutnya kartu asli digunakan untuk menguras isi tabungan korban,” papar Veronica.
Tak hanya di Salatiga, komplotan ini juga beraksi di sejumlah daerah lain seperti Semarang, Yogyakarta, dan Boyolali. Setelah melakukan pembobolan ATM di gerai BNI SPBU Pattimura Salatiga, para pelaku melarikan diri ke luar Jawa Tengah.
Namun, berkat penyelidikan intensif, seluruh tersangka berhasil diamankan di wilayah Bogor. Barang bukti yang disita antara lain 24 kartu ATM dari berbagai bank.
“Total kerugian korban bervariasi, dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Para pelaku merupakan residivis dan uang hasil kejahatan digunakan untuk foya-foya,” jelas Veronica.
Tersangka utama, J alias Bule, mengaku menyasar ATM yang sepi dan korban lansia agar lebih mudah menjalankan aksinya. “Hasilnya buat senang-senang,” ucapnya saat dimintai keterangan.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)