Harianmuria.com – Dijuluki sebagai kota santri dan kretek, Kudus tidak hanya menyimpan banyak cerita budaya maupun religi. Beraneka ragam makanan khas di kota kecil ini ada yang cocok untuk disantap langsung atau sekedar dijadikan oleh-oleh.
Banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Kudus dan sangat mudah untuk ditemui. Biasanya para pengunjung luar kota maupun peziarah Walisongo seringkali berkunjung ke lapak-lapak yang tidak jauh di lokasi makam.
Lantas apa sajakah oleh-oleh yang ada di Kudus? Yuk simak ulasannya.
Sirup Parijoto
Sirup yang terbuat dari olahan ekstrak buah parijoto ini terkenal memiliki banyak khasiat, salahsatunya yaitu untuk pencegahan kanker. Memiliki rasa yang asam sedikit sepet manis, menginspirasi produsen UMKM di Kudus untuk merubahnya menjadi sebuah olahan sirup.
Rasa unik pada buah parijoto menyajikan kesegaran dalam minuman sari ekstrak dan sangat cocok disajikan dengan es dan dinikmati saat siang hari.
Buah parijito ini dapat ditemuidi di sepanjang makam Sunan Muria yang berada di Desa Colo, Kecamatan Dewe, Kabupaten Kudus.

Parijoto Chips
Selain diolah menjadi sirup, ternyata buah Parijoto juga dapat dijadikan camilan. Parijoto chips adalah salah satu makanan yang berasal dari buah prijito dan diolah menjadi panganan semacam kripik.
Kripik parijito sendiri memiliki rasa yang unik dan mengena di hati para pembelinya. Tentunya olahan parijoto satu ini juga sangat cocok jika dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Jenang Kudus
Bentuknya yang hampir mirip dengan dodol, sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Sebab tekstur dari jenang Kudus lebih kenyal dengan perpaduan gula kelapa, santan, minyak nabati, beras ketan, dan gula pasir. Hingga kini, pengolahannya pun masih menggunakan cara tradisional.
Tidak melulu rasa manis gula aren, jenang Kudus juga tersedia berbagai varian seperti cappuccino, coklat, susu, mocca, durian, nangka, dan masih banyak lagi.

Kopi Muria
Kopi muria adalah salah satu jenis kopi yang dipanen langsung di daerah lereng Muria. Kopi ini dapat dijumpai di beberapa kedai kopi yang terkenal di Kudus, salah satunya yaitu Kopi Tjompok Lereng Muria.
Selain itu, harga kopi ini juga cukup terjangkau sehingga bagi wisatawan yang mencintai kopi dapat menjadikannya sebagai buah tangan.

Keciput
Keciput merupakan jenis onde onde yang memiliki ukuran mini dan bertekstur kering. Memiliki bentuk yang bulat atau lonjong, keciput biasanya ditaburi dengan wijen.
Rasa dari keciput sendiri dapat membuat lidah penikmatnya merasakan renyah, manis, sekaligus gurih dalam waktu bersamaan. Sedangkan bahan dasar yang digunakan untuk membuat keciput cukup sederhana, yaitu tepung terigu, telur, margarin, dan adonan perasa.

Madu Mongso
Ternyata Kudus juga memiliki olahan unik bernama madu mongso. Cemilan ini biasanya dibungkus dengan kertas minyak warna-warni. Bahan utama madu mongso ini berasal dari tepung beras ketan hitam yang dijadikan tape, lalu dimasak dengan gula merah dan santan kenal. Madu mongso ini memiliki rasa manis juga asam sekaligus gurih.

Gethuk Nyimut
Gethuk merupakan makanan khas yang berasal dari Yogyakarta. Namun ternyata Kudus juga memiliki olahan berbahan dasar ketela singkong ini, yakni gethuk nyimut.
Sebagaimana gethuk pada umumnya, hanya saja gethuk nyimut biasanya diisi gula merah pada bagian tengah. Tidak heran banyak masyarakat Kudus bahkan pendatang yang menjadikan makanan ini sebagai oleh-oleh setelah melewati daerah Muria.
Keripik Pakis
Daun pakis merupakan salah satu bahan dasar menu kuliner khas yang ada di lereng gunung Muria. Kreatifitas masyarakat dalam mengolah pakis menjadi snack menambah daftar oleh-oleh khas Kudus. Sedangkan rasa dari keripik pakis ini tidak kalah gurih dan enak dari kripik daun bayam pada umumnya.

Keripik Kulit Pisang Tanduk
Pisang tanduk adalah salah satu jenis buah tangan khas Kudus, yakni memiliki bentuk lebih panjang dibandingkan dengan jenis pisang lainnya. Selain dijual dalam rupan buahnya langsung, pisang tanduk juga dijual dalam kemasan keripik.
Rasanya yang lezat, tidak ada getir sedikit pun, gurih bahkan manis. Oleh-oleh ini sangat cocok bagi pengunjung luar kota bahkan provinsi tanpa khawatir barang rusak ataupun busuk.
Geplak Sari
Berbeda dengan geplak khas Jogja, camilan tradisional favorit masyarakat Kudus ini terbuat dari beras ketan lalu ditaburi gula pasir dan kelapa.
Geplak Sari khas Kudus ini biasanya tersedia dengan warna putih. Rasanya tidak semanis dengan geplak Jogja, tapi Geplak Sari ini juga tidak kalah enaknya.
Demikian 10 rekomendasi oleh-oleh khas Kudus yang dapat anda jadikan referensi ketika mengunjungi salah satu wisata di Kudus. Tentunya dengan harga yang sangat terjangkau, tidak membuat Anda tidak pikir panjang untuk memborong segala buah tangan khas Kudus. (Harianmuria.com)