JEPARA,Harianmuria– Pengusaha kerupuk bawang asal Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara Ahmad Purwadi (50) , mampu meraih omzet Rp 25 juta dalam sehari.
Namun, sebelum merasakan kesuksesan ini ia jatuh bangun ia rasakan terlebih dahulu, dalam perjalanan usahanya mengalami perkembangan yang cukup baik sampai dengan 1994 mengalami perkembangan yang cukup pesat.
“Perkembangannya seminggu naik jadi 10 kg, dan seterusnya naik sampai pada tahun 1991 sudah bisa membuat 5 karung atau sama dengan 100 kilo gram atau sama dengan 1 kwintal (kg) selama 1 tahun, berlanjut sampai 2 tahun perkembangannya semakin pesat, kemudian menginjak 3 tahun menjadi produksinya mencapai 3 kwintal,” ungkapnya.
Usaha yang di awali tahun 2013 sampai dengan 2015 usaha yang dirintisnya sempat mengalami masa-masa sulit. Bahkan dari produksi 400 kuintal gandum setiap harinya merosot menjadi 100 kwintal gandum setiap hari selama 2 tahun. Hal ini dikarenakan banyak sales yang tidak bayar dan menyebarkan isu bahwa produknya tidak sehat karena menggunakan bahan-bahan berbahaya.
Pemasaran produk-produknya mulai dari Jepara, Kudus, Demak, Semarang, bahkan sampai ke Jawa Timur. Sedangkan untuk omzet per harinya, ia menuturkan mampu meraup Rp 20 juta sampai dengan Rp 25 juta.
“Kalau dihitung-hitung per harinya dari produksi 25 karung sampai 30 karung bisa antara Rp 20 juta sampai Rp 25 juta lebih, untuk merek dari anak kedua lahir usaha saya sedang pesat-pesatnya,” pungkasnya. (Lingkar Network I Harianmuria.com )