PATI, Harianmuria.com – Kabupaten Pati berhasil meraih juara 2 dalam ajang Musabaqoh Tilawah Quran (MTQ) tingkat provinsi yang diadakan di Kota Semarang beberapa waktu yang lalu. Namun pencapaian tersebut menurut Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Moh Alimin masih kurang memuaskan.
Ajang MTQ tersebut terdiri dari tiga perlombaan, yaitu MTQ untuk umum , pelajar, dan Seleksi Tilawatil Quran (STQ). Meski mendapatkan juara 2, Moh Alimin mengaku kecewa. Menurutnya, dalam event MTQ sebelum-sebelumnya, Kabupaten Pati selalu mendapatkan juara 1. Sehingga, Alimin menyebutkan bahwa ini adalah suatu kemunduran.
“MTQ itu ajang atau lomba membaca Al-Quran. Namanya MTQ, event-nya MTQ umum, untuk pelajar dan STQ. Tapi kita kemarin dapat ranking kedua setelah Kota Semarang. Biasanya kita juara satu, tapi tahun ini digeser Kota Semarang. Itu juara umum, perolehan mendali emasnya paling banyak kedua. Banyak mendali tapi saya lupa, datanya tak cari ndak ketemu,” katanya, Jumat (19/8).
Akibat penurunan prestasi ini, dirinya pun meminta kepada sekolah-sekolah Madrasah khususnya untuk lebih mendidik murid-murid supaya dapat mengukir prestasi yang lebih membanggakan di bidang MTQ.
Guna memberikan semangat kepada anak-anak, pihaknya pun akan memberikan hadiah sesuai dengan anggaran yang ada, kepada anak-anak berprestasi nantinya. Sehingga harapannya dapat kian menggali potensi anak-anak yang pandai membaca Al-Quran.
“Dari Pati alhamdulillah bisa dibilang terbaik di Jawa Tengah. Hanya tahun ini juara umumnya lepas digeser kota Semarang. Dengan adanya lomba itu mau tidak mau itu menjadi alat menjamin supaya pembinaan berjalan terus. Kalau ada lomba kan ada seleksi, kalau ada seleksi kan ada latihan. Dengan adanya itu teman-teman diseluruh kecamatan pasti melakukan pembinaan, mencari bakat yang baru untuk dilatih. Jadi pada saat ada lomba nanti diajukan,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto | Harianmuria.com)