BLORA, Harianmuria.com – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Blora resmi memulai operasional pada Senin, 14 Juli 2025. Sebanyak 50 siswa angkatan pertama menjalani tes kesehatan wajib, termasuk screening hepatitis, sebagai syarat sebelum memasuki asrama.
Kepala SRMA 18 Blora, Tri Yuli Setyoningrum, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Karena siswa akan tinggal di asrama, penting dilakukan tes penyakit menular seperti hepatitis sebagai langkah preventif,” ujarnya, Minggu, 13 Juli 2025.
Para siswa didampingi orang tua pada hari pertama masuk. Setelah pemeriksaan, siswa akan mengikuti masa orientasi selama 1–2 bulan, dengan fokus pada penyesuaian mental, tes kognitif, dan pendekatan personal. Pembelajaran akademik baru akan dimulai setelah masa orientasi selesai.
“Kemensos meminta SRMA 18 Blora mulai beroperasi bersamaan dengan 63 Sekolah Rakyat lainnya di Indonesia. Fokus utama kami adalah menciptakan kenyamanan bagi siswa sejak hari pertama,” tambahnya.
Sekolah Rakyat untuk Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Program SRMA ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (kategori desil 1 dan 2). Semua kebutuhan siswa, mulai dari pendidikan, makan, tempat tinggal, hingga perlengkapan belajar, sepenuhnya ditanggung negara melalui program Kemensos RI.
Bupati Blora Tinjau Langsung Fasilitas Sekolah
Bupati Blora, Arief Rohman, meninjau langsung fasilitas SRMA 18 sebelum resmi dibuka. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
“Saya sudah lihat ruang kelas, asrama, dan fasilitas lainnya. Semua tertata rapi dan siap digunakan. Ini bentuk nyata perhatian negara terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu,” katanya.
Bupati juga menekankan pentingnya dukungan sosial dan emosional dari keluarga siswa agar mereka tidak merasa terbebani.
“Jangan sampai sekolah justru menjadi beban bagi anak-anak. Kita harus pastikan keluarga juga siap memberi dukungan, terutama karena sebagian siswa terbiasa membantu orang tua di rumah,” pesannya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)