KENDAL, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus menggenjot layanan kesehatan bagi masyarakat desa melalui program Dokter Spesialis Keliling (Speling). Hingga akhir Juni 2025, layanan Speling telah menjangkau 14 dari total 18 desa sasaran.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan hal itu saat meninjau pelaksanaan Speling di Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Senin, 30 Juni 2025. Ia mengungkapkan bahwa program ini mendapat sambutan hangat dari warga.
“Biasanya pemeriksaan kesehatan gratis hanya melibatkan dokter umum. Kali ini dokter spesialis langsung turun ke desa. Ada spesialis paru, obgyn, jiwa, dan lainnya. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa,” ujar Bupati yang akrab disapa Mbak Tika.
Program ini menggandeng 6 rumah sakit swasta, 1 klinik utama (BKIM Semarang), serta 13 puskesmas di Kabupaten Kendal. Berbagai layanan kesehatan gratis yang disediakan mencakup deteksi tuberkulosis (TBC), skrining kanker serviks, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, kesehatan jiwa, dan layanan spesialis lainnya.
Bupati berharap layanan Speling mampu meningkatkan derajat kesehatan dan usia harapan hidup warga Kendal, terutama mereka yang tinggal di daerah yang sulit mengakses layanan rumah sakit.
Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rini Kusumasari, menjelaskan bahwa Speling merupakan program dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang bertujuan mendekatkan layanan kesehatan spesialis ke masyarakat desa.
“Biasanya masyarakat desa hanya ke puskesmas. Kalau harus ke rumah sakit, mereka terkendala biaya dan transportasi. Nah, Pak Gubernur ingin masyarakat desa juga bisa mendapat layanan kesehatan prima langsung dari dokter spesialis,” jelas Rini.
Menurutnya, program Speling akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh desa di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Meski belum menjangkau semua desa, pelaksanaan akan terus diperluas ke wilayah lainnya.
“Kami harap manfaat dari program ini benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” pungkasnya.
Program Speling di Kendal menjadi langkah konkret Pemkab dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)