REMBANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tengah merencanakan penataan ulang Pasar Kuliner Pamotan. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, memperbaiki tata ruang, dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
Saat ini, Pasar Kuliner Pamotan memiliki total 83 kios, tetapi hanya sekitar 23 kios yang aktif beroperasi dan rutin membayar retribusi. Penataan pasar diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha yang aktif serta menciptakan lingkungan usaha yang lebih tertata dan produktif.
“Kondisi sekarang ini, kios tidak berjalan maksimal, hanya sekitar 30 persen yang aktif. Sebagian besar, terutama di bagian dalam, tidak berfungsi sama sekali,” kata Bupati Rembang Harno, Rabu (21/5/2025)
Harno mengungkapkan, langkah penataan ini diawali dengan mendengarkan aspirasi dan keluhan pedagang secara langsung, serta mencari solusi bersama. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha kuliner agar aktivitas ekonomi makin berkembang.
“Para pedagang meminta agar beberapa toko di bagian tengah dihilangkan, sehingga lokasi untuk parkir maupun akses untuk masyarakat umum akan lebih luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, sekitar tujuh pedagang yang menempati kios di bagian tengah akan dipindahkan ke lokasi di belakang yang bisa menampung pedagang lebih banyak.
Dengan penataan ini, Harno berharap Pasar Kuliner Pamotan akan menjadi lebih semarak dan menarik minat masyarakat maupun wisatawan.
Pemkab Rembang juga mempertimbangkan pembangunan los terbuka sebagai alternatif tambahan ruang usaha. Pelaksanaan pembangunan tersebut akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama para pedagang.
(VICKY RIO – Harianmuria.com)