JAKARTA, Harianmuria.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Badan Penyelenggara Haji memperketat pengawasan terhadap armada yang digunakan jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi.
Hal itu dinyatakan Fikri merespons terjadinya kecelakaan bus jemaah umrah di jalan raya yang menghubungkan Makkah dan Madinah, Arab Saudi, pada Kamis (20/2/25), yang merenggut nyawa enam warga negara Indonesia (WNI).
“Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi seluruh armada, khususnya bus yang mengangkut jemaah haji kita, baik itu bus penjemputan dari bandara maupun bus selawat yang mengantar jemput jemaah dari dan ke Masjidil Haram serta Armina,” tandas Fikri di Jakarta, seperti dikutip Antara, Sabtu (22/3/2025).
Anggota Fraksi PKS DPR itu juga menekankan pentingnya untuk dilakukan seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus demi mengutamakan keselamatan jemaah umrah.
“Seleksi ulang atau cek komitmen para awak bus agar mengutamakan keselamatan jemaah karena mereka Dhuyufur Rahman, tamu Allah yang mesti kita muliakan dan dilayani dengan baik,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan duka cita mendalam, seraya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa bagi para korban.
Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, kronologi kecelakaan maut ini bermula ketika sebuah mobil jip tiba-tiba menyalip bus yang mengangkut 20 penumpang, termasuk dua mutawif dan perwakilan agen perjalanan.
Benturan keras tak terhindarkan menyebabkan kedua kendaraan terguling dan terbakar. Enam jemaah umrah menjadi korban jiwa, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis.
(ANTARA – Harianmuria.com)