BLORA, Harianmuria.com – Korban jiwa dalam insiden jatuhnya lift (man basket) pada tower crane di proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora bertambah. Seorang pekerja bernama Tri Wiji (52), warga Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora meninggal di rumah sakit tersebut akibat luka dalam yang dideritanya pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.15 WIB.
Bertambahnya korban jiwa dibenarkan oleh pihak rumas sakit. “Iya Mas, (meninggal),” ucap Sugiyanto, Ketua Majelis Pelayanan Kegiatan Umat (PKU) RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025) malam.
Dengan demikian, korban meninggal dalam kecelakaan kerja di proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora kini menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga pekerja yang meninggal adalah Ahmad Zaenudin (36), warga Dukuh Lukbang, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Sono (50) warga Desa Ngampon, Kecamatan Jepon, dan Djami (65) warga Dukuh Tegalgiling, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Wiji sebelumnya termasuk di antara sepuluh pekerja yang dirawat di IGD RS PKU Muhammadiyah Blora setelah lift yang mengangkut 13 pekerja terjun bebas dari ketinggian sekitar 12 meter, Sabtu (8/2/2025) pagi. Mayoritas dari mereka mengalami patah tulang, dan sebagian berada dalam kondisi kritis.
Sugiyanto menambahkan, pihak RS malam ini berkeliling ke rumah para korban untuk takziyah dan memberi santunan.
Pihak kepolisian sebelumnya mengatakan penyebab kecelakaan itu adalah adanya masalah pada mesin lift yang dioperasikan dengan remote control. Masalah itu kemudian menyebabkan tali sling lift lepas dan menjadikan lift terjun bebas ke tanah.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)