PATI, Harianmuria.com – Salah satu fokus dari program kerja dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) adalah pengentasan masalah kemiskinan ekstrim. Bahkan, pengentasan kemiskinan ekstrim menjadi satu program yang diunggulkan tiga calon bupati Pati pada saat kampanye.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sementara, Ali Badrudin berharap siapapun yang terpilih menjadi bupati nantinya bisa serius dalam menjalankan program ini. Termasuk mendorong berbagai upaya Pemkab Pati dalam rangka menurunkan angka kemiskinan yang menjadi fokus utama setiap tahunnya.
“Memang yang menjadi fokus dari pemerintah adalah masalah kemiskinan. Prinsip penanganan kemiskinan memberikan mereka penghasilan, maka status miskinnya akan hilang,” tegasnya.
Termasuk adanya dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan swasta, ia juga mendorong agar segera dioptimalkan. Menurut kader PDI-P itu, dana CSR selain diperuntukkan pada pembangunan daerah, juga bisa dimanfaatkan dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrim.
“Dana CSR akan segera kita dorong. Semua dana sosial, bantuan, dan hibah sudah berusaha didorong dan segera dioperasionalkan,” imbuhnya.
Pria asal Kayen itu juga meminta kepada Pj Bupati beserta jajarannya untuk mengevaluasi program-program yang telah berjalan dan untuk merumuskan langkah strategis dalam rangka mencapai target penurunan angka kemiskinan.
Sementara itu, menurut data terbaru Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pati pada 2024 ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Jumlah penduduk miskin tahun 2024 adalah 116,84 ribu jiwa yang mana turun 1,15%, lebih baik dibanding tahun 2023, yakni sebanyak 118,2 ribu jiwa,” ungkap Kepala Bapperida Kabupaten Pati, Muhtar. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)