PATI, Harianmuria.com – Jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Pati pada 2024 ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Destinasi wisata religi, menjadi pemicunya.
Berdasarkan data Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati jumlah wisatawan yang berkunjung di Bumi Mina Tani pada semester 1 tahun 2024 ini mencapai 441.506 orang. Sedangkan, pada semester 1 tahun lalu sebanyak 432.506 orang.
Jika dipresentasikan, selisih jumlah wisatawan tersebut sebanyak 2 persen mengalami kenaikan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata, Dinporapar Pati, Mohamad Roni mengatakan destinasi yang menyumbang kunjungan wisata paling banyak yakni Wisata Religi Makam Syekh Jangkung. Dari Januari hingga Juni 2024, total terdapat 95.496 pengunjung yang berziarah ke destinasi wisata religi di Kecamatan Kayen itu.
Lebih lanjut, jumlah kunjungan di destinasi wisata lain seperti wisata alam, pendidikan dan sejarah tak mampu menyaingi jumlah pengunjung wisata religi. Menurutnya, hal itu diakibatkan Kabupaten Pati merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan para peziarah setelah kota Walisongo.
“Pengunjungnya Pati ini trennya religi yang paling banyak di makam Mbah Syech Jangkung selama semester 1 2024 ini. Karena Pati memang terkenal banyak makam religinya. Di Syekh Jangkung ini memang karomah beliau waktu dulu masih hidup, wali ya,” paparnya saat dihubungi via telepon, Minggu, 28 Juli 2024.
Selain Makam Syekh Jangkung, destinasi wisata religi lain yang menjadi incaran para wisatawan yakni Makam Syekh Ahmad Mutamakkin. Ia menyebut, sebanyak 57.847 peziarah mengunjungi destinasi wisata religi yang terletak di Kecamatan Margoyoso itu.
“Dari data yang kami kumpulkan setiap bulan antara Syech Jangkung dan Mbah Mutamakkin itu sama-sama besarnya juga peminatnya,” lanjut Roni.
Adapun destinasi wisata alam yang jumlah pengunjungnya tak terpaut jauh dari destinasi wisata religi yakni Agrowisata Jollong. Di semester 1 tahun 2024 ini tercatat 31.272 wisatawan mengunjungi Agrowisata Jollong.
“Kalau untuk wisata alam ini di Jollong yang paling diminati. Karena unggulan kita, disana pengelolanya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ucapnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)