PATI, Harianmuria.com – Sektor perkebunan merupakan salah satu yang cukup diminati masyarakat Kabupaten Pati, khususnya yang tinggal di kawasan lereng Gunung Muria di Kecamatan Margorejo, Gembong, Tlogowungu, Gunungwungkal, hingga Cluwak.
Beberapa komoditas unggulan di sektor perkebunan yang cukup banyak dibudidayakan antara lain manggis, kopi, coklat, alpukat, hingga durian.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati Joni Kurnianto mendukung penuh sektor ini agar semakin dikenal luas. Menurutnya, kualitas dari buah yang dihasilkan oleh petani Pati tidak kalah dengan luar daerah bahkan impor.
Ke depan, dirinya berharap ada inovasi yang lebih variatif untuk mengolah buah-buahan agar tidak dijual mentah. Joni berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) bisa memberikan penyuluhan dan inovasi agar bisa diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai jual.
“Manggis Pangonan (Kecamatan Tlogowungu) ini kan bagus. Kalau kulitnya tidak keras, berarti dalamnya bagus dan rasanya pasti enak. Apalagi kalau ada inovasi supaya nilai jualnya lebih tinggi,” ujarnya, Sabtu (24/2/2024).
Sementara itu Kepala Dispertan Pati Niken Tri Meiningrum mengatakan bahwa pihaknya juga bakal terus memberikan edukasi berbasis inovasi kepada para petani buah yang ada di Kabupaten Pati.
Dicontohkan, tanaman kopi yang menurutnya saat ini berkembang sangat pesat bahkan sudah terkenal dengan nama Kopi Jollong.
“Dulu kopi, kami sampai kelebihan stok. Tetapi saat ini kami justru kekurangan stok karena banyaknya UMKM yang bergerak di bidang kopi. Ini bukti bahwa pemerintahan sukses dalam melakukan pembinaan,” imbuhnya.
Niken juga menyadari, serangan hama seperti tupai menjadi ancaman tersendiri bagi para petani coklat. Sehingga ke depan, pihak bakal melakukan penyuluhan untuk mengatasi permasalahan ini. (Lingkar Network | Arif Februari – Harianmuria.com)