KUDUS, Harianmuria.com – SDN 3 Japan, Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Kudus yang hanya mendapatnya satu siswa pada tahun ajaran baru 2023/2024. Meski demikian, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus belum ada rencana untuk melakukan regrouping pada sekolah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha, mengatakan berdasarkan data yang terlaporkan, saat ini total siswa di SDN 3 Japan ada sebanyak 29 anak.
Pihaknya juga sudah menerima laporan dari korwil bahwa SDN 3 Japan hanya memiliki satu siswa di kelas 1. Meski hanya satu, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilaksanakan seperti biasa.
“Kami belum bisa memutuskan untuk dilakukan regrouping di SDN 3 Japan, mempertimbangkan letak geografis dan jarak dengan SD lainnya juga cukup jauh. Sementara ini masih dipertahankan,” ujarnya.
Disdikpora Kudus Rencanakan Regrouping SD, Begini Pertimbangannya
Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan bangunan sekolah yang masih bagus, serta jumlah guru yang mencukupi. Sehingga, regrouping belum bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan faktor kekurangan siswa saja.
Apalagi, lanjutnya, regrouping juga harus memperhatikan minat dari masyarakat sekitar dan lainnya.
“Penggabungan sekolah tidak hanya mempertimbangkan siswa sedikit. Tapi, banyak komponen termasuk letak geografis dan jarak dengan sekolah lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 3 Japan, Dwi Susanto menyampaikan bahwa selama ini dari Disdikpora Kudus belum pernah membahas tentang regrouping di sekolah setempat. Jarak sekolah yang jauh dengan SD lainnya ditaksir menjadi bahan pertimbangan.
“Kami sudah berupaya, tiap kali ada tahun ajaran baru mendatangi TK dan masyarakat. Tahun ini memang belum ada anak yang memasuki usia masuk SD. Satu siswa yang saat ini ada di kelas 1 itu pun usianya baru enam tahun,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)